Perjalanan Hidup




Sebuah pesan singkat melalui sebuah aplikasi media sosial datang kepadaku sore itu. Sebuah teman yang kukenal dari media sosial dan sudah lama dia tidak menghubungiku. Dia bisa dibilang salah satu penggemar blog. Terkadang dia bahkan memesan sebuah tulisan dengan tema tertentu.

"Mbak, bisa bikinkan tulisan tentang motivasi,"  ujarnya dalam pesan singkat hari itu.

Aku terkekeh. Bocah ini ngilangnya lama. Giliran datang, eh tiba-tiba udah pesan tulisan yang rada berat begini. Aku tak langsung mengiyakan pesanannya saat itu. Hanya menulis Insha Allah.

Dua hari berikutnya, dia kembali mengirimiku sebuah pesan. Menanyakan kapan aku akan menulis permintaannya. Untung aja dia berada nun jauh di sana. Kalau dekat mungkin udah aku jitak. Dia pikir menulis itu mudah kali ya. Kebetulan juga saat itu saya tengah liburan ke luar kota dan sedang tidak ingin menulis apapun.

"Tulisan motivasi macam apa sih yang kamu minta?" respon yang kuberikan saat itu


"Pokoknya motivasi menjalani hidup biar nggak buntu, Mbak."


Hmmm, baiklah. Hari ini aku mau menyanggupi tulisan yang dia minta. Hei, Kamu. Baca ya sampai selesai.


"Hidup itu nggak semulus yang kamu bayangkan"

Kalau kamu menginginkan hidup yang lurus dan mulus kayak jalan bebas hambatan itu kayaknya cuman omong kosong deh. Namanya hidup itu, Bro. Pasti ada ujiannya. Yap, Allah itu menciptakan manusia itu lengkap dengan ujiannya. Itu nggak bisa kamu tolak.

Why Allah create problems?

DIA ingin makhluk Ciptaannya itu meminta kepadaNya dengan jalan apa ya BERUSAHA. Masalah yang diberikan oleh Allah secara tidak langsung akan mengubah dirimu. Entah ke jalan yang lebih baik atau malah ke arah yang lebih buruk. Semua itu berada di tanganmu.

Kalau kamu diberi ujian dan kamu cuman bisa mengeluh tanpa melakukan apa-apa. Gimana Allah mau mengubah nasibmu. Hei, yang ciptain kebahagiaan untuk dirimu ya Kamu sendiri. Bukan aku. atau Mario Teguh. Bahkan aku mau nulis dan ngomong sama kamu sampai berbusa-busa jika kamu cuman diam aja. Ya, sama juga bohong.


Dunia itu gak akan berubah kalau kamu diam aja. 

Kamu harus bergerak. 

Pindah. 

Kamu harus berjuang dengan hidupmu. Gagal. Coba lagi. Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Semua itu berproses, Bro.

Merasa hidupmu gitu-gitu aja? Coba dong keluar rumah. Buka mata dan telingamu. Lihat sekitarmu. Masih banyak orang yang mengalami cobaan yang lebih berat. Tapi mereka bertahan dan berjuang. Demi apa?  Ya demi dirinya sendiri. Nggak usah deh muluk-muluk punya mimpi membahagiakan orang lain kalau dirimu aja masih bingung dengan arti 'bahagia'

Merutuki nasib nggak akan bikin perutmu kenyang dan semua permasalahan yang kamu hadapi lenyap begitu aja. Itu malah bikin kamu stress dan pada akhirnya kamu menghilangkan kesempatan-kesempatan baik yang datang kepadamu.

Hei, Kamu.

Aku cuman bilang


BERBAHAGIALAH


Salam,



Swastikha

7 komentar

  1. Bener mba.. Manusia g akan belajar kalo ga pernah dikasih masalah. Dari masalah2 inilah nantinya akan ketahuan mana manusia yg kuat dan tangguh, mana yg lemah :). Yg kuat pasti akan sukses melalui masalahnya. Yg lemah, tidak. Lebih parahnya lg, banyak dr mereka yg memilih bunuh diri utk lari masalah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu mbak yang bikin sedih. Padahal kalau mereka mau mengubah diri aja gak bakal deh yang namanya ingin bunuh diri

      Hapus
  2. Bersyukur dan berbahagialah, karena sesungguh Allah begitu Maha Pengasih atas apa yg diberikan terhadap kita. Masalah pun sebenarnya adalah hadiah dari Allah, agar bsa naik kelas dan jd lebih tanggu menjalani ombak kehidupan berikutnya. Sungguh setiap kesulitan ada kemudahan 😊😊 nice sharing mbaaak, salam kenaal yaa 😁

    BalasHapus
  3. Berbahagialah 😃

    Terima kasih banyak untuk motivasinta yang menyenangkan mba.

    Walaupun bukan aku yang request tapi berasa semangatnya.

    Makasih banyak mba.

    BalasHapus
  4. Yes aku akan terus berbahagia hahahahaha

    BalasHapus


EmoticonEmoticon