Ojju K Food Pakuwon Mall Surabaya

Ojju K Food Pakuwon Mall Surabaya


ojju kfood, kfood, korean food, restoran ojju



Ojju K Food Pakuwon Mall



ojju surabaya, ojju  kfood, restoran ojju


Saat Kakak Perempuan mengajak makan makanan korea, saya sempat merasa ragu. Meskipun saya memiliki lidah yang mudah beradaptasi dengan berbagai rasa makanan, entah kenapa rasanya taste kuliner dari negeri gingseng itu belum benar-benar saya terima. Apalagi, pengalaman pertama mencoba tidak seindah yang dibayangkan. Saya jadi agak takut untuk mencoba kembali.

Berbeda dengan Mbak Dini, dengan santainya dia bisa menghabiskan kimchi instan sendirian. Makannya lahap serasa lalapan yang tampak menyegarkan bahkan tanpa nasi. Saya sendiri masih bergidik kalau makan kimchi. Entahlah, fermentasi membuat rasanya terasa aneh.


ojju korean food, ojju k food

Kali ini pilihan Mbak Dini adalah Ojju, merupakan salah satu restoran korea di surabaya yang kabarnya cukup banyak peminatnya. Sebelum memutuskan makan di sana, seperti biasa kakak perempuan saya akan terlebih dahulu membaca ulasan-ulasannya.




ojju kfood, ojju korean food, restoran ojju
suasana di Ojju

restoran ojju, ojju, ojju kfood
salah satu sudut

Belakangan ini saya baru tahu, bahwa ternyata Mbak Dini udah beberapa kali makan di restoran Ojju dan kata dia sesuai dengan lidahnya. Hmm, jadi itulah alasannya kenapa dia ingin saya mencoba juga. Pasalnya, kami berdua sama-sama penggemar drama korea. Lebih tepatnya, saya adalah orang yang meracuni Kakak untuk ikut bergabung dalam lingkaran penggemar Kdrama.


ojju, korea food, ojju kfood
interior ojju

Di Surabaya, Ojju memiliki dua cabang yaitu di Tunjungan Plasa dan Pakuwon Mall. Rencana awal mau mencoba cabang restoran Ojju yang ada di TP. namun karena si keponakan pengin main ke rumah kakak. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di cabang Pakuwon Mall saja karena lebih dekat dengan rumah kakak nantinya.




ojju kfood, pakuwon mall surabaya, pengunjung ojju


Ngemall bareng 2 bocah kudu stok sabar. Awalnya pengin jalan-jalan dulu sebelum makan, berhubung mereka udah pada cranky ya udah akhirnya langsung ke tujuan utama. Itu aja udah pakai drama mogok segala karena restonya ada di lantai 2 yang jalannya juga berkelok-kelok.

Fyuh, akhirnya sampai juga di Ojju yang hari itu nampak lengang. Padahal baca di di beberapa ulasan sering ada antrian gitu. Begitu masuk, para pramusaji dengan kompaknya akan menyapa selamat datang dalam bahasa Korea dan lamat-lamat saya bisa mendengar alunan lagu KPOP mengudara dalam ruangan ini.

Alhamdulillah nggak pakai acara nunggu tempat duduk. Kami akhirnya memilih duduk di depan kasir yang ada sofanya. Bawa dua bocah yang udah kelaperan. Semua itu adalah sebuah kenikmatan yang hakiki.

Ojju Menu


ojju menu



Setelah semua orang duduk dengan nyaman, kami memanggil pramusaji untuk membuat pesanan. Terlebih lagi duo keponakan sudah gelisah minta makan.

Ojju K Food ini menyediakan menu dengan varian cukup lengkap mulai dari makanan berat, hingga dessert ala korea yang terlihat menggugah selera. Nah, untuk urusan menu ini saya serahkan saja pada Kakak. Pastinya saya sudah pesan Tteokbokki karena entah kenapa makanan yang terbuat dari beras ini cukup membuat saya tergila-gila.

Menunggu makanan datang, saya mencoba mengeksplorasi tempat yang satu ini. Sengaja bawa kamera karena sekalian ingin bikin konten meskipun agak ribet kenyataannya. Mengambil beberapa gambar ruangan, sembari membayangkan tentang sebuah mimpi mengunjungi Korea langsung. Sebagai penggemar drama korea, rasanya ini sebuah mimpi yang wajar.

Suasana restoran ini dominasi warna merah, hitam dan warna kayu. Minimalis layaknya kedai-kedai di Korea Selatan yang sering saya tonton di film. Di setiap meja terdapat dua kompor gas kecil, mangkuk-mangkuk beserta peralatan makanan yang dibutuhkan saat makan nanti.

Banchan/Side Dish


korean food, banchan, side dish korean food, ojju


Menurut teman saya yang pernah ke Korea, hampir semua warung makan di korea itu menyediakan Banchan/Side Dish alias makanan pendamping sebelum makanan utama dihidangkan.

Berbeda dengan tempat makan yang pernah saya kunjungi yang menyediakan cukup banyak side dish berupa sayuran, Ojju ini hanya menyediakan satu Banchan yang terdiri dari Kimchi Sawi (kayaknya udah menu wajib), Keripik Ketela, Macaroni Salad, dan Corn Milk yang tidak bisa diisi ulang dengan porsi mini untuk orang sebanyak ini.

Begitu datang, Keripik Ketela langsung menjadi pusat perhatian kedua bocah, setidaknya bisa mengurangi kebosanan mereka menunggu makanan disiapkan. Rasa keripik ketelanya samalah sama keripik umumnya. Manis dan renyah.

Anak-anak menyukai makaroni saladnya sampai berebutan. Padahal sih cuman makaroni dikasih mayo, yah kebahagiaan mereka itu sederhana sekali ya. Buat saya rasa makaroni saladnya cukup enak. Pantesan mereka suka.

Corn Milk ini berisi pipilan jagung sayang kemudian dicampur dengan dengan susu rasa vanila. Enak sih, cuman susunya keburu abis diseruput keponakan. Saya yang pada akhirnya bertugas untuk menghabiskan hahaha.

Saya mulai memberanikan diri makan kimchi lagi. Rasa kimchinya cenderung agak asin dan sedikit asam. Seperti kimchi yang baru dibuat alias masih segar. Beda dengan kimchi pertama yang pernah saya coba, kabarnya sudah lama difermentasi. Bumbunya tidak terlalu kuat, dan so far masih cocok dengan lidah orang Indo.

Namun, tetap saja saya belum terbiasa dengan rasa kimchi.


Chicken Wings Rolling Cheese


chicken wings rolling cheese, ojju menu, korean food


Sepertinya menu Chicken Wings Rolling Cheese ini adalah menu favorit di Ojju. dari beberapa ulasan yang saya baca, rata-rata para pengunjung memesan menu yang satu ini.

Seorang pramusaji datang membawa kayak semacam piring besi berbentuk lingkaran yang biasanya untuk memanggang. Berisi 4 potongan sayap ayam yang sudah digoreng tepung dengan potongan keju mozzarella. Diletakkan di atas kompor.

Kita akan disuguhi atraksi kakak pramusaji yang menggulung ayam dengan keju moza yang mulai lumer dan kemudian dipotong menjadi beberapa bagian. Kemudian menghidangkannya satu persatu langsung di piring kami. Bersama beberapa potong kentang goreng.

Sebagai pengguna keju, saya langsung jatuh hati kena lelehan mozzarela yang membungkus sayap ayam yang renyah. Jika tidak ingin tanganmu kotor, di meja tersedia sarung tangan plastik yang bisa digunakan.

Sembari menyuapin keponakan, saya berusaha menikmati menu sayap ayam ini dengan khidmat. Walaupun tangan yang lain sibuk motong-motong makanan bocah.


Tteobokki & Eomuk Bokkeum


ojju, ojju k food, tteobboki


Sudah lama saya ingin makan Tteobokki, padahal ngakunya nggak cocok sama rasa makanan Korea. Sepertinya, semakin lidah saya menolak, semakin penasaran sama rasanya. Kalau kata orang Jawa itu ‘kapok lombok” alias masih pengin lagi.

Tteobokki adalah makanan yang terbuat dari tepung beras yang dibentuk lonjong, biasanya dimasak dengan saus gojuchang dengan tambahan eomuk/olahan bakso ikan.

Rasa Tteobokkinya lembut dan sausnya tidak sepekat yang pernah saya makan sebelumnya. Langsung bisa diterima oleh lidah. Hidangan ini disajikan dengan campuran eomuk, kue beras, bawang bombay, dan irisan telur rebus.

Rasanya bisa dibilang cukup pedas sih buat saya. Dimakan dengan kuah ramen rasanya lebih enak. Membuat saya nggak bisa berhenti makan, meskipun hidung saya mulai berair karena kepedasan.

Ramyeon Seafood


ramyeon seafood, ojju k food


Menu lain yang dipilih kakak adalah Ramyeon Seafood. Berupa hidangan mi yang direbus bersama udang, bakso ikan, crab stick, sayuran dan kaki kepiting dengan gojuchang. Disajikan dengan panci kuning khas korea.

Yap, jangan kaget ya. Kebanyakan orang korea kalau makan mi itu langsung pakai pancinya. Agak bertolak belakang sama orang Indonesia yang menganggap itu tidak sopan.

Rasanya gurih, pedas berbaur dengan kaldu seafood dan potongan sawi putih yang segar. Porsinya cukup banyak, bisa dimakan untuk 2-3 orang. Kemarin malah, saya makan bersama 4 orang. Banyak potongan bawang bombay kesukaan saya yang membuat rasa kuahnya semakin nikmat.

Crispy Chicken


resto ojju, ojju kfood, ojju


Berhubung hampir semua menu yang makanan yang kami pesan bercita rasa pedas, jadi saya memesan menu anak-anak untuk para keponakan. Berupa 2 potongan ayam tepung tanpa tulang yang renyah, telur mata sapi dan sayur bayam yang ditaburi wijen.

Rupanya bocah-bocah ini hanya lapar mata. Giliran disuruh makan nasi mereka ogah-ogahan. Akhirnya hanya memakan telur dan ayamnya saja. Sayur bayamnya saya yang makan, sedangkan nasinya untuk Kakak Ipar.

Corn Tea


corn tea, ojju korean food, ojju, menu ojju


Untuk menghemat biaya karena membawa rombongan. Kakak memilih minuman berupa teh jagung yang rasanya hambar tanpa gula. Buat saya lebih baik daripada saya minum tumbukan air beras yang aneh itu.

Minuman teh jagung ini mampu meredakan rasa pedas dan dahaga. Saya suka aromanya, menyerupai karamel.

Chocolate Bingsoo



ojju menu, restoran korea di surabaya, chocolate bingsso, dessert korea



Menu ini yang kami pertama pesan, untuk meredam rasa lapar bocah-bocah. Tadinya mau beli satu-satu eh pas melihat harganya yang lumayan. Ya sudahlah beli satu saja, sekalian mengajarkan mereka namanya berbagi (padahal tantenya lagi bokek). Pilihan kakak Chocolate Bingsoo.

Bingsoo ala korea sebenarnya kayak serut yang kasih topping saus coklat, potongan kacangan almond, dan di dasarnya terdapat selai kacang. Plus 1 buah astor coklat sebagai pemanis.

Makanan penutup yang manis.

So far, rasa makanan di Ojju K Food ini cukup bisa diterima oleh lidah orang Indonesia yang penasaran dengan rasa makanan korea. Berbeda dengan resto yang pernah saya kunjungi sebelumnya, yang menurut teman saya memiliki cita rasa otentik dengan di negeri asalnya.

Kalau mau makan di Ojju, enaknya datang bersama teman. Bisa bayar patungan apalagi beberapa makanan memiliki porsinya yang lumayan banyak.

Selamat mencoba,