Ad Placement

Menu Buka Puasa yang Praktis Ala Imario Premio

Menu Buka Puasa yang Praktis Ala Imario Premio

imario premio, salad buah premium, sambal baby cumi



Holla Gengs,

Gimana puasa hari pertama? Apa sudah membayangkan menu buka puasa yang asik nih?

Hmm, kalau bicara soal menu buka puasa, rasanya tiap orang punya referensi masing-masing. Beberapa orang menyukai sajian buka puasa yang bercita rasa manis, ada juga sebagian orang yang berbuka puasa dengan makanan yang pedas.

Eit, jangan khawatir. Saya mau memberikan menu buka puasa yang praktis Ala Imario Premio. Dijamin akan membuat aktifitas buka puasamu jadi makin semarak. Ada menu pembuka yang manis dan teman makan nasi yang bercita rasa pedas.

Hayo, pada penasaran, kan?


Sekilas Tentang Imario Premio



produk imario premio, salad buah premium, sambal baby cumi
Produk Imario Premio


Imario Premio merupakan sebuah brand UMKM dari Sidoarjo, milik Huzaimah atau lebih dikenal sebagai Ima. Dia memulai usahanya sejak 11 November 2011. Menurut Mbak Ima, Dia ingin menantang dirinya sendiri dengan terjun di dunia kuliner. Maklum, saat masih gadis, mana tahu perbedaan bumbu dapur. Jadi, sekarang kayak ajang pembuktian sama dirinya sendiri, bahwa Ima yang cupu soal bumbu dapur ternyata bisa masak.

Pertama kali jualan dimulai saat Mbak Ima masih tinggal di Kupang (NTT). Jauh dari rumah dan keluarga kerap kali membuatnya merasa bosan, apalagi saat itu belum punya teman dekat. Akhirnya nekat dengan mencoba peruntungan menjual Salad Buah dan Puding Casablanca. Siapa sangka respon yang diterimanya cukup bagus. Jualan pertama langsung ludes terjual. Hal ini membuat wanita pemilik Imario Premio ini takjub atas pencapaian dirinya, bahwa ternyata dia bisa membuat dessert yang diminati banyak orang.

Akhirnya rasa semangat itu terus berkobar hingga saat ini. Mbak Ima melebarkan sayap dengan mengeluarkan menu Sambal Baby Cumi.


Baca Juga:


Rekomendasi Menu Buka Puasa yang Praktis Ala Imario Premio


Salad Buah Premium



salad buah premium, imario premio, produk umkm sidoarjo
Salad Buah Premium


Siapa yang suka berbuka puasa dengan buah?

Salad buah bisa menjadi salah satu alternatif menu buka puasa. Salad buah dari Imario Premio ini termasuk kategori premium. Salad dengan komposisi buah yang full baik itu topping dan isinya. Ada buah apel, melon, anggur dan nata de coco yang diracik bersama saus mayo olahan sendiri yang tetap mengedepankan rasa manis buah asli. Ditutup dengan taburan keju parut yang melimpah.

Salad Imario Premio ini mengedepankan kualitas, buah yang dipilih segar dan berkualitas. Meski menginap semalam di lemari es, salad tidak mudah berair dan rasa buahnya tetap renyah dan segar.

Terdiri dari dua kemasan yaitu 400 ml (55k) dan 1000 ml (75k). Dikemas dalam mangkok plastik yang tebal dan di bagian luar dibungkus dengan plastik wrapping. Untuk mencegah salad tumpah dalam perjalanan. Labelnya juga cantik, dengan sentuhan warna emas. Lengkap dengan kontak pemesanan.


Sambal Baby Cumi


Sambal baby cumi imario premio, sambal baby cumi, umkm sidoarjo
Sambal Baby Cumi


Sambal baby cumi kayaknya belakangan ini menjadi trending topik di dunia persambalan. Mbak Ima pun mencoba untuk meracik sambal Baby Cumi yang khas.

Satu hal yang patut diacungi jempol dari Sambal Baby Cumi Imario Premio ini adalah kemasannya yang beda dari sambal yang beredar di luar sana. Biasanya kan hanya memakai tutup botol plastik dengan tutup putar atau botol kaca.

Imario Premio mengemas sambal layaknya kemasan makanan siap saji yang sering dijumpai di supermarket. Memakai botol kaca kemasan 250 gram berbentuk jar yang kemudian disegel menggunakan tutup kaleng layaknya kemasan kental manis. Nggak bakal isi sambal meluber kemana-mana mesti ditaruh dalam tas. Praktis ya.

Memiliki 2 varian rasa yang yaitu sedang dan pedas. Cita rasa pedas, asin, gurih yang berpadu jadi satu dengan aneka rempah menghasilkan rasa yang khas. Sambalnya tidak banyak minyak. Baby cuminya terasa segar saat dikunyah dan tidak alot. Nggak kaleng-kaleng deh kualitas bahannya. Sambal baby cumi bisa jadi lauk pendamping atau bahkan dimakan sama nasi putih saja terasa enak. Ukuran 250 gr dibanderol dengan harga Rp. 55.000.

Nah, bagaimana rekomendasi menu buka puasa yang praktis dari Imario Premio, menarik bukan?

Kalau kamu penasaran bisa coba kepoin akun IG: @imario.premio atau hubungi 08179677796 untuk pemesanan.

Selamat mencoba,
Teman Makan Nasi yang Praktis

Teman Makan Nasi yang Praktis

sambal goreng kering dapur mbak djoemi, sambal goreng kering


Teman Makan Nasi yang Praktis



Sehabis operasi, saya pernah mengalami yang namanya malas makan. Selera makan mendadak menghilang sehingga membuat malas menyentuh nasi. Padahal ada banyak obat yang harus diminum supaya jahitan lekas kering dan bagus. Mau tidak mau, terpaksa harus makan dengan teratur.

Beruntungnya tinggal di Indonesia, ada beragam makanan olahan yang bisa jadi teman makan nasi ketika kamu kehilangan mood seperti yang saya alami. Kala itu saya lagi bosan dengan makanan berkuah, penginnya yang kering-kering, seperti Sambal Goreng Kering.

Sambal goreng kering itu merupakan sambal yang digoreng dan ditambahkan bahan digoreng kering, biasanya kentang, tempe, kacang atau teri. Kalau di Madura sambal goreng kering biasanya ditambahkan daging semacam empal suwir yang digoreng.

Di Surabaya, kebanyakan sambal goreng kering yang saya jumpai biasanya berupa kentang, tempe, teri, kacang atau campuran keempat bahan. Dijadikan lauk pendamping atau lauk utama, rasanya tetap nikmat apalagi sama nasi yang panas dan punel. Lupa diri.


Sambal Goreng Kering Dapur Mbak Djoemi


Berawal dari bisnis katering makanan, berupa nasi kotak sejak tahun 2018. Tentu saja sambal goreng kering merupakan menu pendamping yang rasanya selalu ada. Rasa sambal goreng kering dapur Mbak Djoemi ini sering ditanya sama pelanggan, sehingga beliau mulai berani menjual sambal goreng kering buatannya dalam kemasan tersendiri. Modal awal berupa enam ratus ribu, kini berkembang. Dulu, bisnis nasi kotak hanya dikerjakan sendiri, sekarang alhamdulillah sudah memiliki 1 asisten.


Kemasan Sambal Goreng Kering Dapur Mbak Djoemi



kering kentang, sambal goreng kering kentang
Kering Kentang




Sambal Goreng Kering bikinan orang Sidoarjo ini dikemas dalam kotak kontainer plastik. Buat saya kemasan ini agak kurang bersahabat kalau mau dibawa bepergian, rawan pecah kalau ketindihan barang lain. Mungkin, kedepannya kemasannya bisa menggunakan plastik klip yang lebih enak untuk dibawa dan aman ketika dikirim melalui ekspedisi.

Sudah memiliki label yang berisi tentang kandungan bahan, tanggal kedaluarsa dan berat bersih kemasan. Sayangnya, di label tidak disertakan akun media sosial atau nomor telepon yang memudahkan untuk pemesanan.

Ada 3 varian sambal goreng kering dengan pilihan rasa original dan pedas manis:
  • Sambal Goreng Kering Tempe Netto 250 gr
  • Sambal Goreng Kering Kentang Netto 150 gr
  • Sambal Goreng Kering Tempe Mix Kentang Netto 250 gr

Rasa Sambal Goreng Kering Dapur Mbak Djoemi

kering tempe kentang. sambal goreng kering sidoarjo, kering kentang sidoarjo
Sambal Goreng Kering Mix



Sambal Goreng Kering Dapur Mbak Djoemi yang saya coba adalah pedas manis. Rasanya tidak terlalu manis yang bikin eneg bercampur rasa gurih dengan aroma daun jeruk dan bawang putih. Pedasnya masih dalam tahapan aman, tapi kalau kamu benar-benar tidak bisa makan yang pedas, mungkin bisa coba rasa yang original.

Tekstur kering kentang kriuk dan tidak berminyak. Rasanya malas kalau makan kering kentang yang terlalu berminyak. Sedangkan, tekstur tempenya juga kering dan tidak berminyak, hanya saja buat saya potongannya terlalu besar, kalau yang punya problem gigi bakal agak kesulitan untuk mengunyah.

Sambal goreng kering ini enak dijadikan teman makan nasi, entah itu nasi putih, nasi kuning atau bahkan nasi uduk. Semuanya cocok. Saya sendiri juga malah menjadikan sambal goreng kering kentang sebagai camilan. Bikin ketagihan.


Baca juga:

Kesimpulan


Sambal Goreng Kering Dapur Mbak Djoemi bisa jadi teman makan nasi yang praktis dikala nggak ada lauk atau sebagai tambahan pendamping nasi. Untuk harga bisa dibilang terjangkau dengan yaitu hanya 20.000/pack.

Cocok juga dijadikan alternatif oleh-oleh untuk sanak dan kerabat.


Untuk mendapatkan sambel goreng kering tempe mix kentang bisa hubungi akun Instagram @MbakDjoemmy atau Fb : Mbak Djoemy.

Bisa juga ke alamat : Tebel Barat Rt 7/ 1 Gedangan Sidoarjo

Tertarik untuk jadi reseller ? Hubungi : 081335551245


Selamat mencoba,


Pengalaman Dimanfaatkan Teman

Pengalaman Dimanfaatkan Teman

Hand in frame, pengalaman dimanfaatkan teman, flatlay

Ketika Kebaikan Disalah Artikan


“Kamu orangnya terlalu baik sama orang, akhirnya banyak yang memanfaatkan kebaikanmu,” seorang sahabat pernah bilang begini sama saya.

Jujur saya dulu nggak paham dengan apa yang dikatakannya kala itu. Saya anggap kebaikan yang saya lakukan kepada orang membutuhkan bantuan masih dalam tahap wajar. Apalagi ajaran ortu sejak kecil adalah berbuat baik sama orang meski orang itu mungkin tidak menghargai yang kamu lakukan.

Jadi, saya tidak mempermasalahkan hal tersebut sampai suatu titik, ada sebuah kejadian yang membuat saya belajar untuk menghidupkan radar waspada terhadap orang-orang disekeliling. Ada kalanya saya harus belajar mengatakan ‘tidak’ terhadap permintaan orang lain.

Tidak membantu, bukan berarti kamu tidak perhatian pada mereka. Hanya saja ada sekelumit orang yang kerap kali mempergunakan kebaikan orang lain untuk kepentingan egoisnya. Ujung-ujungnya dia membuat kita menjadi korban atas kesalahannya sendiri. Ah, melelahkan, bukan?


Baca juga:


Pengalaman-Pengalaman Dimanfaatkan Teman



Ketika Teman Kabur Dari Rumah



Alkisah, saya punya seorang sahabat saat SMA. Kami mulai bersahabat ketika saat di kelas 2. Teman ngobrol, teman curhat dan teman ngemall bareng. Berhubung dia bisa mengendarai motor, saya sering pergi kemana-mana sama dia.

Suatu waktu, saya dan dia memang berniat untuk pergi ke Jogja bersama. Kebetulan, kakak perempuan saya saat itu tinggal di Jogja, memiliki rumah sendiri. Jadi, saya bisa mengajak teman untuk menginap di sana. Niat itu sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Rencananya,  kami berangkat ke Jogja setelah saya UAS.  Berangkat bersama-sama dari Surabaya denga supaya nyaman di perjalanan. Tak kala sedang asyik ngobrol sama teman di kampus, saya mendapat telepon dari Ibu sahabat saya, sebut saja A. Ibunya bertanya apakah kami sedang bersama ke Jogja karena si A dihubungi nggak bisa dari kemarin. Pamitan ke Jogja bareng saya.

Oalah. Serius saya yang nggak tahu apa-apa akhirnya berbohong kalau kami sedang di perjalanan ke Jogja, padahal sih nggak. Langsung saja saya telepon si A, tanya apa maksudnya ini. Dia nggak jawab, katanya biar nanti langsung menghubungi ibunya sendiri.

Singkat cerita, ternyata dia ke Jogja untuk bertemu dengan teman lelaki yang dikenal lewat chat. Waw, seberani itu saudara-saudara. Saya yang di Surabaya ketar-ketir, eh dia malah santai habis ketemu kekasih hatinya. Akibat drama kabur ini, hubungan kami merenggang, dia tiba-tiba putus kuliah dan pulang ke desa. Entahlah.

Beberapa tahun kemudian, dia main ke rumah bersama suaminya. Alhamdulilah semua baik-baik saja.


Dijadikan Back Up Ketika Pacaran



Kali ini cerita yang berbeda jaman SMP. Rumah saya sudah kayak markas buat teman-teman sekolah karena ada saja yang main ke rumah entah siang hari atau malam. Apalagi kalau malam minggu, ramai.

Saya punya teman, sebut saja R. Kami memang tidak terlalu dekat, tapi ya sering main bersama. Suatu hari saya main ke rumahnya di malam minggu. Di depan teras sama seorang teman. Tahu dong kalau wanita kumpul yang dibahas siapa? Lelaki.

Sekitar jam 8-an, dia pamit dong sama keluarganya mau main ke rumah. Sampai rumah, saya bingung kok ada lelaki naik motor gede sudah ada di depan rumah. Kenal juga nggak, eh ternyata itu pacar si R. Dia sengaja janjian di depan rumah dong. Pas, saya tanya alasannya, “soalnya kamu anak Guru, jadi ortuku bakal percaya sama kamu.”

Astaga sinting. 

Nggak cuman sekali, dia janjian sama seorang cowok di rumah. Pernah dong, pacarnya ditinggal di rumah, eh dianya keluyuran kemana naik motor si cowok tadi. Dan, saya disuruh nemenin. Sial.

Itu hanya sekelumit kisah bagaimana saya dimanfaatkan sama teman. Ya intinya, sih berbuat baik itu harus. Namun, jangan lupa waspada biar niat baik kita tidak disalah artikan sama orang lain. Jangan sampai kayak pepatah, Air Susu Dibalas Dengan Air Tuba.
Hal-hal yang Membuat Bahagia Di Februari

Hal-hal yang Membuat Bahagia Di Februari

hal yang membuat bahagia, wire grid


Hal-hal yang Membuat Bahagia di Februari


Akhir Januari lalu, beberapa area di rumah mengalami kerusakan. Mau tidak mau dengan terpaksa kami harus melakukan renovasi rumah. Bukan sebuah keputusan yang mudah karena ketika setuju melakukan perbaikan itu artinya mengijinkan orang lain masuk ke dalam area rumah. Apalagi di masa pandemi, rasanya riskan.

Jika terus ditunda, kok kayaknya makin nggak nyaman apalagi salah satu area yang terdampak adalah kamar saya dan kakak. Kamar tersebut menjadi lebih lembab, dindingnya mengelupas dan kadang mengeluarkan aroma khas jamur. Apalagi kakak perempuan sudah mulai batuk-batuk terus karena area kamarnya paling parah.

Sesungguh melakukan perbaikan rumah itu sungguh melelahkan. Rumah yang berantakan dan tabungan yang terkuras. Huft.

Selama renovasi kamar, saya mengungsi tidur di kamar Ibu sedangkan Kakak perempuan memilih mengungsi ke rumahnya. Alhasil semua kegiatan saya hanya berkutat di kamar dan kamar selama 24 jam. Tidak hanya saya sih, ortu juga bahkan ruang makan juga berpindah ke kamar. Segala panci, magic com bawa juga ke kamar. Mau keluar nggak bisa, rumah berantakan dan debu di mana. Memakai masker di dalam rumah pun dilakukan.

Baca juga:


Ternyata oh ternyata, masalah rumah mulai merembet kemana-mana. Tidak hanya kamar yang diperbaiki, tapi segala plafon dan asbes kudu dibuka. Penyebabnya adalah rayap. Hampir memenuhi seluruh rumah. Yang awalnya perkiraan renovasi hanya 2 minggu, lalu diperpanjang sudah kayak PSBB. Kata ortu sekalian saja rumahnya diperbaiki. Oh baiklah, mari kita tarik napas panjang.

Ada hari-hari di mana saya merasa jenuh karena hanya terbatas dalam kamar, belum lagi perbedaan pendapat sama ortu yang akhirnya bikin suasana memanas. Lantas, kami mulai tertawa ketika membandingkan diri sama orang yang lebih tidak beruntung dari kami, mengungsi karena rumahnya banjir. Pada akhirnya, kami harus belajar dengan kondisi begini.

Nggak hanya cerita sedih karena renovasi rumah, Februari ini sebenarnya ada banyak kebahagiaan kecil yang bisa dirasakan. Sesuatu yang sederhana, tapi bisa menaikkan mood di kala jenuh berada di kamar saja atau melihat kondisi rumah yang masih berantakan.


Main-Main ke Mitra 10 Untuk Beli Bahan Bangunan


Selama pandemi, saya belum berani main ke Mall, hanya sebatas minimarket saja sudah bikin bahagia. Paling nggak bisa keluar rumah, ketemu orang lain dan cuci mata.

Nah, berhubung ada banyak material yang harus dibeli. Yah, pada akhirnya kami harus ke supermarket bahan bangunan, kebetulan yang terdekat ya Mitra 10. Kali pertama ke sana, saya kayak orang linglung. Nggak pernah lihat banyak orang dan banyak lampu-lampu, eh saya malah pusing. Badan kok rasanya sakit semua, psikosomatis begitulah. Sampai saya bilang sama ortu untuk segera cabut kalau urusan sudah kelar. Sampai rumah demam dong.

Giliran kedua kalinya ke sana. Sudah mulai terbiasa, saya sih senang walaupun hanya melihat keramik, semen, dll. Setidaknya bisa keluar rumah dan ketemu banyak orang. Jadi, kalau diajak ortu ke sini lagi saya nggak nolak.


Kamar Selesai Di Renovasi


working space
Penampakan kamar setelah renovasi

Hal yang paling membahagiakan buat saya di bulan Februari, akhirnya renovasi kamar selesai juga. Yay, akhirnya saya sudah mulai bisa menata barang-barang di dalam kamar. Meski belum sepenuhnya rapi, setidaknya bisa menjadi tempat saya di siang hari entah untuk menulis blog, membaca buku, memotret dan menonton drakor. Biar nggak bosan hanya di kamar ibu saja.

Saya jadi lebih bersemangat menjalani hari.

Dapat Beberapa Pekerjaan dari Blog


Di tengah kejenuhan renovasi rumah, alhamdulillah masih dikasih rezeki sama Allah. Dapat beberapa email penawaran buat blog setelah bulan sebelumnya sepi kayak di sawah, hanya terdengar suara Jangkrik. Krik….krik

Meski saat mengerjakan kudu usaha karena menulis di antara tumpukan barang di kamar ortu. Ya itu sebuah kebahagiaan yang rasanya tidak tergantikan. Nggak hanya pekerjaan dari blog, saya juga sudah bisa membuat konten foto/video di dalam kamar lagi. Yay. so happy.

Biar kata Februari hari saya tidak penuh cinta, tapi ada banyak perasaan bahagia yang menyelimuti. Tentu saja semuanya dalam keadaan sehat, itu rasanya lebih penting dari apapun.


Bagaimana Februarimu?


 Renovasi Rumah di Masa Pandemi

Renovasi Rumah di Masa Pandemi

renovasi rumah saat pandemi, renovasi rumah, membangun rumah

Drama Renovasi Rumah Di Masa Pandemi


Berawal tetangga sebelah yang melakukan pembangunan rumah baru, ternyata berdampak ke rumah saya. Kakak cerita, kalau dinding kamarnya bergelembung kayak cacar air. Ortu sih cuek aja kirain itu hanya persoalan biasa, eh ternyata, semakin hari makin parah. Gelembung di dinding makin banyak dan kalau ditusuk mengeluarkan air. Hampir 16 tahun tinggal di rumah ini, belum pernah mengalami permasalahan serupa.

Tidak hanya kamar kakak, dinding kamar saya juga mulai mengalami masalah gelembung, bedanya jika ditusuk tidak mengeluarkan air. Tidak hanya itu, beberapa dinding kamar dan atap mengalami keretakan yang lumayan. Kayaknya sih ini efek dari jack hammer, ketika mereka membangun pondasi. Suaranya keras banget, sampai kami merasa terganggu.

Akhirnya, papa protes sama tetangga sebelah tentang permasalahan rumah. Mereka mengirim orang untuk mengecek kondisi rumah. Terjadilah kesepakatan bahwa biaya untuk tukang keramik kamar ibu dan tukang cat, ditanggung mereka, sedangkan materialnya beli sendiri.

Terus kenapa ongkos keramik buat dua kamar nggak dihitung juga? Bapak terlanjur setuju sama harga tukang dan nggak bilang sama tetangga sebelah. Ya sudahlah,


Drama Renovasi Rumah



Niat awal, kamar saya hanya cat ulang dan pasang keramik, tapi Ibu bilang untuk ganti plafon saja karena memang ada banyak area yang akan diganti plafonnya, dapur, ruang makan dan garasi dalam, kamar mbak dan tentunya kamar saya.

Sembari menunggu tukang plafon, kakak iseng-iseng naik ke atas. Hasilnya, ada banyak sarang rayap di rumah. Err, akhirnya plafon ruang tengah dijebol deh karena masih ada sisa, Bapak memutuskan untuk menjebol plafon dua kamar mandi. Ternyata, banyak rayap, rumahnya sampai besar sekali. Hii karena nggak mau kecolongan lagi, akhirnya garasi, kamar pembantu dan 2 kamar atas ikut di jebol juga. Rupanya pasukan rayap sudah mengepung rumah kami.


Artikel Terkait: 


Yang tadinya hanya ingin renovasi kamar, malah merembet kemana-mana. Biaya pun ikut membengkak karena kejadian rayap ini. Kata Ortu, hitung-hitung sekalian saja deh apa yang perlu diperbaiki, ya diperbaiki sekarang. Biar kedepannya enak. Rumah ini memang sudah lama tidak dilakukan perawatan. Mangkanya, sama Allah dikasih masalah kamar biar pada tahu bahwa di atap sana banyak rayap.

Sebenarnya kami rada parno juga renovasi di tengah pandemi, memasukkan orang baru ke dalam rumah bukan perkara mudah apalagi anggota keluarga ada yang punya penyakit bawaan. Ya kita ikhtiar saja sambil berdoa dan tetap menjaga jarak dan kebersihan selama renovasi.

Hampir setiap hari nggak lepas dari masker, apalagi punya riwayat asma, sensi sama hal-hal berdebu. Belum lagi kulit wajah yang rewel karena pakai masker terus. Disyukuri saja.

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Membangun Rumah


Pengalaman renovasi rumah kali ini memberikan banyak pelajaran bahwa membangun rumah itu tidak mudah. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan sehingga rumah bisa lebih kokoh dan jauh dari kejadian yang dialami seperti ini.

  • Jika ingin membangun rumah, pilih bahan kayu yang berkualitas seperti jati, bengkirai, dll yang memang sifatnya keras sehingga tidak disukai rayap. Jadi, dari pengalaman rayap ini, kami jadi tahu bahwa dulu saat membeli kayu untuk membangun rumah rupanya si pedagang nakal, mencampur kayu pesanan kami dengan kayu jelek. Dan, tidak ada yang memeriksa kualitas kayu sebelum dipasang.
  • Pengalaman dinding kamar yang rusak, memberikan sebuah pembelajaran bahwa ada baiknya semua tembok yang bersebelahan dengan tetangga ada baiknya di keramik. Kita tidak pernah tahu kualitas tembok tetangga atau ada bangungan apa di sebelahnya. Sehingga tidak merembes ke rumah. Kalau kasus saya, tetangga membangun kolam renang yang letaknya bersebelahan dengan kamar, ditambah masalah pembuangan air tetangga belakang. Lengkap deh.
  • Pilih bahan yang berkualitas, memang mahal di awal, tapi mempermudah perawatan. Seperti contoh pemilihan cat dinding. Hampir 100% cat dinding di rumah menggunakan cat berkualitas tinggi, harganya memang lebih mahal. Namun, daya tahannya bisa diadu. Warna tetap mengkilap meski sudah puluhan tahun.
  • Ijin Sama Tetangga Sebelah Kalau Mau Bangun Rumah. Jangan hanya ijin sama perangkat RT/RW, saat akan membangun rumah ada baiknya berkunjung dulu ke tetangga sebelah kanan, kiri, belakang. Meminta ijin bahwa akan melakukan pembangunan sekaligus meminta maaf jika nanti kenyamanannya terganggu. dan apabila pembangunan yang kita lakukan berdampak pada tetangga, siapkan juga kompensasi. 
Nah, itulah pengalaman saya renovasi rumah di saat pandemi. Tetap jaga jarak, jaga kesehatan dengan pakai masker dan cuci tangan lebih sering. Sekarang, sudah nggak penasaran, kan? Saya jarang muncul di medsos.


Salam,
(Kembali) Menulis Fiksi dan Hal-hal yang Saya Sesali

(Kembali) Menulis Fiksi dan Hal-hal yang Saya Sesali


Menulis fiksi dan hal-hal yang disesali, tea and photo



Menulis Fiksi dan Hal-Hal yang Saya Sesali



Sama halnya dengan Wulan K, saya pernah punya mimpi untuk memiliki karya yang dicetak dengan nama sendiri, bukan karya bersama atau antologi.

Saya masih ingat betapa antusiasnya menulis fiksi. Otak saya selalu penuh dengan cerita-cerita rekaan baru. Menyenangkan. Kemarin, saat saya membuka folder fiksi setelah bertahun-tahun tersembunyi di laptop. Saya kagum, ternyata saya sudah menulis sebanyak itu.

Sebenarnya sudah dari beberapa tahun lalu, Wulan mengajak saya untuk kembali menulis fiksi. Dia tahu betapa dulu saya menggilai dunia fiksi. Perkenalan pertama kami juga dimulai dari workshop menulis novel. Saya dan Wulan juga sempat berkolaborasi dalam menulis novel, tapi tidak berlanjut entah karena apa. Lupa.

Tahun 2021 ini, saya kembali memberanikan diri menulis fiksi. Bukan perkara mudah karena bertahun-tahun hiatus. Hampir setiap hari ada yang saya tanyakan sama Wulan tentang bagaimana sih cara menulis novel dari awal. Astaga. Sampai ditertawakan Wulan katanya saya kayak pemula saja.

Niat awal ingin membuat kisah baru. Namun, saat melihat tumpukan draft yang belum selesai kok kayaknya sayang. Saya akhir memutuskan melanjutkan draft novel yang belum selesai, salah satu karakter utamanya merupakan kesayangan saya.

Beberapa hal-hal berikut yang membuat saya menyesal kenapa tidak kembali lagi menulis fiksi sejak dahulu.


Terlalu Takut Memulai


Setiap kali hendak memulai menulis fiksi, ingatan saya akan coretan-coretan merah di naskah membuat saya takut. Semacam ada bisikan-bisikan yang seakan-akan menertawakan tulisan saya. Padahal itu hanya pikiran saya sendiri.

Seandainya saya lebih berani untuk memulai mungkin semua draft yang terlupakan itu sudah selesai menjadi cerita. Perlahan, saya sedang berusaha mengubah pikiran negatif yang sudah terlalu lama mengakar ini.


Baca Juga:

5 Penulis Fiksi yang Membuat Jatuh Cinta 

7 Daftar Keinginan Di Tahun 2021 


Terlalu Banyak Menunda


Berapa kali Wulan gemas menanyakan Bab 1 saya yang belum selesai juga, ada saja alasan yang saya kemukakan. Padahal, saya sendiri menundanya dengan alasan ah masih hari Senin in, eh tahu-tahu seminggu sudah berlalu. Giliran ditagih sama Wulan cuman senyum-senyum. Untung partner menulis saya baik hati.

Kebiasaan menunda pekerjaan ini yang bisa dibilang agak susah saya ubah, entah mengapa saya suka sekali bekerja dekat-dekat jadwal berakhir, padahal ini bukan sesuatu yang baik.


Terlalu Banyak Alasan


Manusia itu gudangnya alasan. Padahal kalau coba dikerjakan toh bakal selesai juga. Sayangnya, alasan-alasan yang nggak jelas dikemukakan terlebih dahulu yang pada akhirnya membuat kita jadi mikir. Ah iya benar juga. Alhasil nggak jadi nulis.

Padahal, sampai ikutan workshop menulis bersama WIndry Ramadhina, eh tetap saja banyak alasan yang mau nulis. Argh.

Terlalu Baper


Tahun 2020 sepertinya saya kebanyakan baper deh. Melihat beberapa teman berhasil dengan karya-karyanya eh bawaannya iri. Kok saya hidupnya gitu-gitu aja. Padahal ya memang diri saya sendiri aja yang nggak mau berkembang, tidak mau mencoba karena takut gagal duluan.

Kok familiar banget ya sama model begini. Dulu saya pernah komentar sama orang model begini yang mudah baper sama temannya yang berhasil, eh malah kejadian sama diri sendiri. Karma, banget.

Ah iya, begitulah cerita saya tentang pengalaman kembali menulis fiksi, Semoga proyek yang sedang saya kerjakan bisa berhasil diselesaikan sampai tuntas, sehingga saya bisa mematahkan ketakutan-ketakutan yang saya buat sendiri.

Seperti kata seorang penulis, “Mending menghasilkan karya yang buruk, tapi selesai. Ketimbang menunggu menghasilkan karya yang indah. Namun, hanya angan-angan.”

Semangat ya, Tika. Mari selesaikan tulisanmu itu dengan indah. Dengan begitu kamu akan menjadi lebih percaya diri dalam menapaki kembali karir menulismu yang sejak bertahun-tahun mati.
7 Daftar Keinginan Di Tahun 2021

7 Daftar Keinginan Di Tahun 2021


7 Daftar Keinginan DI Tahun 2021, woman in lake, swastikha.com, wanita di pinggir danau


Bagi saya tahun 2020 menjadi tahun terberat. Sepanjang tahun tahun 2020, namanya emosi sudah kayak permainan Bianglala. Naik ke puncak gunung lalu turun perlahan sampai titik terendah. Rasanya melelahkan.

Diawali dengan pandemi yang membuat gerak jadi terbatas. Biasanya paling nggak seminggu 1x bisa keluar rumah ketemu teman atau sekedar cuci mata di mall, mendadak nggak boleh sama sekali. Apalagi saya sudah dipingit sejak akhir tahun karena mau operasi. Itu sempat membuat saya kehilangan gairah dan sedikit stress.

Sehabis operasi mood juga nggak langsung balik, badan yang sakit semua karena aktivitas juga terbatas pengaruh banget sama emosi. Saya merasa jadi lebih sensitif, bawaannya pengin nangis kalau ada yang ngomongnya gimana gitu. Ahhh.

Pekerjaan sebagai blogger yang biasanya ramai, mendadak sepi. Berbulan-bulan rekening saya kosong tanpa pemasukan. Untungnya masih ada tabungan yang memang disisihkan. Hal ini juga sempat bikin iri ketika ada teman yang senang karena invoice baru cair. What a life.

Itulah kenapa di tahun 2021 yang baru berjalan 2 minggu ini, saya ingin ke depannya saya lebih santai dalam menjalani. Melakukan banyak hal yang memang saya sukai karena memang ingin lebih banyak tersenyum, tapi tetap melakukan semuanya dengan serius.

7 Daftar Keinginan di Tahun 2021


Saya tidak menyebut ini sebagai resolusi melainkan daftar keinginan yang rasanya menarik dilakukan di tahun 2021 ini. Apa saja ya kira-kira?


Kembali Menulis Fiksi


Beberapa bulan terakhir, saya sama Wulan lagi intens membicarakan hal yang berhubungan dengan dunia fiksi, seperti yang sering kami lakukan dulu. Beberapa kali Wulan meminta saya untuk kembali menulis fiksi. Saya sendiri belum terlalu percaya diri untuk kembali bermain-main dengan tokoh rekaan.

Seminggu lalu, saya memberanikan diri membuka folder tulis-menulis yang bertahun-tahun dilupakan. Saya menemukan banyak tulisan-tulisan, naskah novel yang belum selesai. Serasa menemukan banyak harta karun.

Akhirnya, saya memutuskan mengunggah beberapa tulisan lama ke platform seperti saran dari Wulan. Ada cerita di sekitar yang merupakan kumpulan cerita pendek dan sebuah novel yang diberi judul Milana

Semoga saja saya istiqamah saat menulisnya.


Belajar Photoshop


Tahun lalu, saya pernah menulis ingin belajar Photoshop, tapi belum tercapai juga alias malas. Tahun ini, demi memulai rencana ini akhirnya saya memutuskan untuk membeli buku cetak tentang aplikasi Photoshop. Kalau sedang kebingungan, buku ini bisa menjadi panduan karena terkadang menonton video di youtube cukup membuat kewalahan.

Buat apa belajar Photoshop?

Buat mengedit foto-foto yang sudah saya hasilkan menjadi lebih baik lagi dan menambah skill biar nggak cuman bisanya itu-itu saja.


Belajar Foto Produk


Tahun 2021 inginnya menekuni foto produk, meski nggak buka jasa foto produk setidaknya bisa dipergunakan untuk foto-foto di blog dan media sosial. Jujur, foto produk ini masih agak membuat saya kesusahan karena membutuhkan kemampuan menata yang apik. Bisa dibilang itulah kelemahan saya.

That’s why, saya pengin lebih banyak berlatih motret lagi.


Olahraga Seminggu 2x


Ini salah satu wishlist yang mudah ditulis, tapi susah untuk dilakukan. Semoga di tahun 2021 ini lebih rajin melakukan olahraga ringan seperti jalan pagi keliling komplek atau melakukan Yoga. Nggak usah setiap hari, ya paling tidak seminggu 2x. Badan sehat, pikiran juga ikutan sehat karena meningkatkan kualitas tidur.



Mengurangi Over Thinking


Tahun 2021, belajar mengendalikan pikiran. Sebagai manusia biasa ada kalanya timbul rasa iri terhadap kehidupan orang lain. Terlebih lagi kalau kita merasa ya hidup kita gitu-gitu aja. Akibatnya pikiran negatif muncul dan seringkali menimbulkan kecemasan.

Kecemasan yang menumpuk membuat kualitas tidur di malam hari menjadi terganggu, bangun pagi jadi BT. Gitu saja terus sampai lelah.

Tahun ini, saya ingin mencoba menikmati hidup dengan santai, melakukan hal yang disukai dan juga lebih menikmati kegiatan sehari-hari. Lupakan sejenak DA blog, follower di medsos. Menikmati menjadi orang yang biasa saja. Karena hidup juga butuh dinikmati.

Membuat Home Studio


Saya punya mimpi pengin punya home studio, di mana bisa dijadikan tempat untuk foto-foto sekaligus ruang kerja. Mungkin semacam ruang kreatif gitulah. Tidak usah terlalu besar ukurannya yang penting memiliki banyak jendela yang bisa memberikan cahaya yang melimpah.

Salah satu wishlist juga di tahun ini adalah menambah lampu studio baru. Kamar saya itu tidak memiliki cukup sumber cahaya karena tidak ada jendela sehingga meski memakai lampu tambahan kok rasanya kurang terang. Setidaknya dengan lampu tambahan ini bisa mendukung hasil foto menjadi lebih baik. Eh siapa tahu habis gitu ada yang mau bangunin home studio. Amin.

Menikah


Keinginan menikah pasti sudah masuk ke dalam daftar keinginan setiap tahunnya. Namun, rupanya Allah masih belum mengizinkan. Tahun ini kembali saya masukkan list, siapa tahu kali ini Allah merestuinya. Amin


Yak, itulah 7 daftar keinginan di tahun 2021. Entah terwujud atau tidak yuk mari kita banyak ikhtiar.


Salam,