Cerita di Sekolah Dasar

Cerita di Sekolah Dasar

cerita di sekolah dasar, pertemanan



They Call Me Robot



Saya masih ingat kala itu, baru masuk sekolah setelah sekian bulan berada di RS karena harus menjalani Operasi Jantung Bawaan yang ternyata hasilnya tidak bagus sehingga saya dipasangkan Pacemaker.


Hari pertama di sekolah, semua terasa asing. Rasanya saya tidak mengenali teman-teman sekelas, padahal kami dulu pernah berada di kelas yang sama ketika duduk di kelas 1, Sekolah Dasar.  Saya seperti anak baru.


Beberapa teman bertanya, kenapa saya lama tidak masuk sekolah? Mereka tahu saya sakit tapi tidak pernah tahu nama penyakit yang saya derita. Saya yang masih malas menjawab memilih diam.


Suatu hari, Guru sekolah saya menjelaskan bahwa saya habis operasi jantung dan di dalam tubuh saya ditanam baterai. Sontak, mereka menoleh ke arah saya. Memandang seolah-olah saya manusia dari planet mana.


“Kayak Astro Boy dong?” salah satu teman menyeletuk. Diikuti tawa beberapa teman lainnya.


Kalian yang lahir di era 90-an mungkin paham dengan karakter kartun Astro Boy, seorang robot yang bisa terbang ke luar angkasa.


Hari itu, saya mendapat julukan baru dari teman-teman, Astro Boy.


Awalnya saya sik cuek saja dengan julukan itu karena merasa mereka hanya bercanda. Kelamaan, semakin banyak teman-teman yang memanggil saya robot atau Astroboy dan itu amat menjengkelkan. Puncaknya, saya menendang salah satu teman karena merasa sudah keterlaluan. Saya menangis, membela diri bahwa saya bukan robot.


Pertengkaran itu membuat saya dibawa ke ruang Kepala Sekolah, ditenangkan. Kebetulan salah satu Guru di sana adalah kerabat. Beliau langsung menelepon Mami yang tengah kerja. Saya dijemput pulang.


Ejekan itu tidak pernah berhenti, saya kadang masih kesal kalau mereka memanggil saya dengan robot. Namun, teringat nasihat Mami bahwa apa yang diomongin temanmu tidak benar karena mereka tidak tahu sebenarnya kondisi saya sehingga Mami meminta saya mengacuhkannya.


Kelamaan, saya mulai terbiasa dengan panggilan tersebut dan memilih mengindahkannya.



Baca juga:


Pengalaman Mengajar Murid Kembar
Sebuah Janji di Masa Kecil
 

Teman yang Suka Drama


 

Memiliki teman yang suka drama buat saya cukup membingungkan sekaligus menyebalkan. Saya seperti diajak bermain tebak-tebakan, kapan dia marah, kapan dia senang atau kapan dia gembira. Pokoknya harus fokus sama dia.


Bisa dibilang, saya itu bukan seseorang bergantung sama satu teman. Teman saya banyak, jadi ketika ada satu yang berulah, saya tidak akan khawatir sendirian. Saya masih memiliki teman lainnya.


Nah, ceritanya saya memiliki dua sahabat wanita yang dekat, sebut saja K dan E. Kami ke sana kemari bersama. Selain E dan K, saya punya teman dekat lelaki, ada si F dan N. Saya sering menghabiskan waktu bersama mereka saat istirahat.  


Suatu hari si E ini tiba-tiba berhenti menyapa saya. Pokoknya tiap bertemu, sukanya buang muka. Saya benar-benar nggak tahu salahnya di mana. Saya coba telepon ke rumah si E, telepon saya ditolak. Fyuh. ribet banget ya pertemanan ini.


Kalau tidak salah permasalahan ini cukup lama berlangsung. Rasanya menjelang kelas 6 kami baru berbaikan, setelah saya tahu ternyata si F nggak suka sama tingkahnya E dan mereka ribut pas pulang sekolah.


Curiganya, E ini memang naksir F dan kebetulan F ini sering banget mainnya sama saya. Hubungan yang rumit dan saya kena akibatnya. Tenang saja, sekarang kami sudah baikan.


Yap, itulah beberapa cerita yang saya alami saat duduk di Sekolah Dasar. Ada banyak cerita yang terjadi yang beberapa memang melekat kuat.


Menulis ini membuat saya rindu masa itu


Olahan Jantung Pisang Crispy

Olahan Jantung Pisang Crispy

olahan jantung pisang, jantung pisang crispy, snack berbahan jantung pisang


Jantung Pisang Crispy



Siapa yang pernah mencoba olahan jantung pisang?

Kali ini saya mau ngajak kamu untuk berkenalan dengan bagian dari pisang yang ternyata juga bisa diolah sebagai bahan makanan atau cemilan ringan yang kriuk favorit anak-anak, yaitu Jantung Pisang Crispy.
 
Ini bukan kali pertama saya mencicipi olahan jantung pisang, rasanya dulu saat masih kanak-kanak, Mami sering mengolah bagian dalam jantung pisang (bunga jantung pisang) dengan cara direbus lalu dimakan bersama rujak atau kadang disiram dengan bumbu pecel. Rasanya nikmat, kalau kata orang Jawa Timur “Ngentekno Sego”

Makanan dengan bahan utama Jantung Pisang lainnya pernah saya coba adalah botok jantung pisang. Jangan tanya resep ya, karena waktu beli di pasar alias nggak masak sendiri.

Nostalgia akan makanan olahan jantung pisang terobati gara-gara kakak lelaki rajin bawa bendanya ke rumah. Awalnya sih beli tapi belakangan dia berburu di komplek perumahan yang kebetulan memiliki Pohon Pisang. Tentunya dengan seizin pemiliknya.

Awalnya sih ingin diolah menjadi campuran pecel atau botok  seperti dulu yang pernah dia makan, namun demi mengenalkan apa itu jantung pisang pada ketiga anaknya. Dia mengolahnya dengan cara membalutnya dengan tepung lalu digoreng sampai keemasan.

Ternyata, ketiga bocah ini suka. Setiap kali kakak membuat camilan ini. Semua orang berebut, termasuk saya.

Seperti apa rasanya?

Ada sedikit rasa manis dan gurihnya tepung. enak, serupa dengan jamur goreng tepung.


Baca Juga:

Sate Lalat Khas Pamekasan

 

Resep Jantung Pisang Crispy


Membuat olahan Pisang Crispy ini sebenarnya bisa dibilang mudah, hanya saja untuk mendapatkannya yang agak susah, kecuali kamu punya pohon pisang sendiri di rumah atau bisa berburu di pasar.

Pada awalnya kakak, hanya menggoreng bagian dalam alias bunganya.  Belakangan ini, dia mencoba untuk menggoreng bagian yang berwarna merah dan ternyata rasanya lebih enak menurut saya. 


Resep:

1 bonggol Jantung Pisang (tidak semua Jantung Pisang bisa diolah biasanya jenis  Pisang Kepok atau Pisang Raja)
1 bungkus Tepung Bumbu Serbaguna
Minyak Secukupnya untuk Menggoreng.


Langkah-langkah Mengolah Jantung Pisang




jantung pisang crispy, olahan jantung pisang


Pertama: kamu bisa menggunakan semua dari bagian jantung pisang ini (bisa juga kamu hanya mengambil bagian bunganya saja). Buka satu per satu lembaran merah yang melekat hingga menemukan bagian bunga, pisahkan. Lalu, bersihkan bagian dalam bunga yang berupa putik beserta lapisan luar berwarna bening menyerupai kuku. Kemudian, iris tipis-tipis lembaran jantung pisang berwarna merah secukupnya. Bisa campurkan dengan bunga yang sudah dibersihkan tadi. 


Kedua: cuci bersih beberapa kali di air mengalir sampai getah hilang sambil sesekali diremas-remas. Ada juga yang menambahkan sejumput garam untuk mengurangi rasa getir dari getah. Kemudian tiriskan sampai kering.



olahan jantung pisang, jantung pisang crispy



Ketiga: siapkan wadah lalu masukkan tadi irisan jantung pisang yang telah bersih dan kering. Di wadah yang terpisah larutkan 3 sendok tepung bumbu serbaguna sebagai bumbu dasar, kemudian tuangkan ke potongan  jantung pisang, aduk sampai bumbu merata. Terakhir, masukkan tepung bumbu kering ke bahan tadi, tutup dan kocok-kocok sampai semua permukaan tertutup tepung. Jika terasa kurang tebal lapisan tepungnya boleh ditambahkan lagi. Kalau saya suka yang tepungnya banyak dan terlihat tidak lengket.


Keempat: goreng di wajah yang sudah dipanaskan menggunakan api sedang dengan minyak cukup banyak supaya hasil gorengan kriuk. Goreng sampai berwarna keemasan. Jangan sampai gosong ya. Lalu tiriskan.


Jantung Pisang Crispy ini bisa dicolek pakai mayo, sambal atau saus tomat. Bisa juga dijadikan teman makan nasi. 


Selamat mencoba ya di rumah.


Cara Menaikkan Domain Authority

Cara Menaikkan Domain Authority

cara menaikkan domain authority




Cara Menaikkan Domain Authorithy


Beberapa bulan terakhir, beberapa WAG Blogger ramai membicarakan mengenai metode menaikkan Domain Authority. Pembicaraan mengenai topik yang satu ini memang tidak pernah habis untuk dibahas.

Sebagai seorang mengelola website pribadi, keberadaan Domain Authority itu kayak semacam evaluasi alias raport yang diberikan oleh Moz mengenai peringkat blog kita di mesin pencarian dengan rentang antara 1-100. Semakin tinggi nilainya, tentu akan membuat blog kita semakin terlihat kredibel di mata google (salah satu pusat mesin pencarian terbesar). Siapa sih yang nggak mau blognya kebanjiran trafik? Biar apa yang kita tulis bisa dirasakan manfaatnya oleh orang di luaran sana.

Domain Authority sekarang ini banyak dijadikan patokan oleh brand dalam memberikan pekerjaan kepada blogger. Tentunya mereka akan memilih website/blog dengan kualitas terbaik salah satunya nilai DA yang tinggi. Biasanya brand memiliki kriteria di kisaran 15 ke atas dan kadang ditambah dengan beberapa syarat lainnya.

Pantas saja para blogger suka baper kalau DAnya mendadak turun, maklum karena berhubungan dengan penghasilan. Sehingga, suka tidak suka, para blogger harus memperhatikan kualitas blognya supaya dilirik sama agensi.

Teknik Meningkatkan Domain Authority


Bicara soal DA, blog saya sudah pernah mengalami yang namanya naik turun. Blog pertama saya kotakwarna.com pernah mencapai di angka 20, lalu turun hingga 16 (sampai sekarang) sedangkan blog ini pernah berada di rangking 15, menurun sampai 8 lalu naik kembali ke angka 10.

Persoalan tentang nilai DA yang suka naik turun membuat saya mengikuti kelas gratis meningkatkan DA selama 30 Hari yang diprakarsai oleh mas Irwin dan Mas Pewe. Alhamdulillah saya bersyukur bisa terangkut dalam kelas ini.

Selama menyimak pembahasan di grup, saya mendapatkan banyak insight tentang apa saja sih faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kenaikan DA. ternyata ada banyak saudara-saudara, lumayan bikin kepala pusing.

Ternyata mengelola blog itu bukan sekedar menulis tapi juga rajin merawat supaya kualitasnya juga baik.


Memeriksa Kesehatan Blog


Hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa kesehatan blog. Hal ini berkaitan dengan isi blog kita keseluruhan, seperti konten, struktur blog, kecepatan, navigasi dan banyak hal lagi.

Untuk mengecek kesehatan blog, bisa menggunakan Seoptimer yang bisa diakses secara gratis (hanya 1x sehari). Di situ kamu akan mendapatkan gambaran tentang blog yang meliputi SEO (ulasan mengenai seberapa penggunaan SEO dalam blog), Usability (bagaimana blogmu mudah diakses, mobile friendly, dll), Performance ( di sini menunjukkan tentang kinerja blog, kecepatan,dll), Social Result (Meliputi ikon media sosial yang terpasang di blog), Security (Keamanan dari sistem blog). Di akhir, kamu akan menemukan rekomendasi yang harus diperbaiki.


Membuat Konten yang Berkualitas


“Konten adalah Raja”


Konten di blog ibarat barang dagangan yang harus kita pasarkan nantinya. Tentunya kita tidak mungkin asal menjual barang tersebut ke pasaran tanpa mempertimbangkan tentang isi, kemasan, rasa dan sebagainya.

Pun dengan isi dalam blog. Tentunya kita harus membuat konten yang memiliki manfaat dan informasi bagi para pembaca. Bukan sekedar nangkring di halaman pertama google namun isinya cuman klik bait. Pedih, cuy.

Supaya konten yang kamu hasilkan memiliki kualitas yang bagus dibutuhkan riset yang mendalam, biar nanti tidak menyesatkan pembaca. Konten di sini tidak melulu tulisan, bisa video, gambar dan infografis dan diperlukan riset keyword yang tepat sebelum menulis supaya kelak tulisanmu lebih bisa menjangkau banyak orang. Jangan sampai tulisannya bagus, namun tidak banyak yang mencarinya di mesin pencarian.

Konten yang berkualitas bisa membantu mendongkrak Domain Authority. Dengan senang hati mereka akan mereferensikan konten yang telah kita buat apabila dirasa memiliki manfaat.

Beberapa foto produk kecantikan saya pernah dipakai rujukan beberapa website besar dan lumayan bisa dapat backlink berkualitas gratis.

Menerapkan Seo On Page


Beberapa alasan kenapa tulisan blog tidak mendapatkan banyak trafik, karena belum menerapkan SEO On Page yang tepat. Search Engine Optimization itu merupakan teknik di mana mengoptimasi tulisan kita supaya masuk ke posisi puncak mesin pencarian.

Kenapa harus di puncak?

Disitulah sumber trafik berada. Para pembaca/pengguna mesin pencaharian biasanya lebih memilih web/blog yang berada di halaman pertama. Jika tidak menemukan apa yang mereka cari di halaman pertama, baru beranjak ke halaman kedua.

Supaya berada di halaman pertama google, ada beberapa hal yang harus diterapkan dalam SEO On Page:

  • Meta Title/ Judul: harus unik, memiliki keyword tertarget, terdiri dari 50-60 karakter, klik bait:
  • Meta Deskripsi: terdapat keyword tertarget, terdiri dari 150 kata. Harus menggunakan kalimat yang menjual
  • URL: terdapat kata kunci, jangan terlalu panjang (3-4 kata)
  • LSI Graph: menggunakan keyword turunan atau keyword related
  • Alt Image+title: memberikan judul gambar dan keterangan gambar 
  • Internal Link: menyematkan link dari konten lain yang relevan

Baca juga:





Membuang Link yang Rusak


Setiap bulan rajinlah memeriksa apakah ada link yang rusak di dalam blog kita. Entah itu berasal dari postingan kerjasama dengan klien yang sudah tidak aktif lagi atau dari kolom komentar.


Membagi Blog ke Media Sosial


Setelah tulisanmu selesai dipublish, jangan ragu untuk membagikannya ke media sosial. Media sosial bisa jadi wadah untuk memperluas jangkauan pembaca. Siapa tahu ada yang suka dengan tulisanmu lalu ikut membagikannya ke media sosial, itu bisa menjadi sinyal kepada google bahwa blog yang kamu miliki terpercaya sehingga bisa jadi teknik menaikkan Domain Authority.

Menerapkan Seo Off Page



Jika SEO On Page berkaitan dengan konten, maka SEO Off Page ini berkaitan dengan Backlink.

Backlink itu semacam voting dari website lain yang bilang sama google kalau website kita itu bermanfaat, terpercaya. Kalau di bidang penjualan kayak testimoni pelanggan atas produk yang kita jual.

Nah, Seo Off Page ini berhubungan dengan link building, di mana kita harus mengumpulkan banyak backlink ke dalam blog kita, namun tidak sembarangan link. Melainkan dari website-website yang terpercaya dan memiliki kualitas bagus.


Sabar dan Konsisten


Membenahi blog memang bukan perkara mudah. Lakukan dengan sabar dan juga konsisten. Insya Allah akan membuahkan hasil yang diinginkan.

Setelah 30 hari mengikuti kelas gratis, apakah DA saya naik? Ternyata tidak. Mungkin karena saya kurang konsisten dan kadang rasa malas lebih besar daripada penasaran. Padahal beberapa teman lain yang bergabung dalam kelas yang sama mengalami peningkatan.


Review Selama Mengikuti Kelas Menaikkan DA Gelombang 1:


Secara garis besar, kelasnya lumayan asyik. Materi yang disampaikan banyak cuman kadang sayanya malu-malu untuk bertanya dan jam materi yang terlalu malam sehingga tidak bisa menyimak dengan sempurna.

Semoga kedepannya para pengajar bisa lebih interaktif kepada murid-muridnya dan kalau bisa jam belajarnya jangan terlalu malam, keburu ngantuk.


Kesimpulannya:


Tetap semangat mengelola blog, jangan ragu untuk bertanya kepada teman-teman yang lebih ahli dan pastinya tetap menulis ya.
Gaya Berpakaian  Ketika Travelling

Gaya Berpakaian Ketika Travelling

fashion style, ootd, simpang gumul kediri


Gaya Berpakaian Ketika Travelling


Traveling bagi pekerja konten alias blogger seperti saya merupakan hal yang dinantikan. Selain menikmati liburan bersama keluarga, saya bisa mencari konten yang nantinya bisa saya bagikan di blog dan media sosial kepada para pembaca.

Alasan inilah yang membuat saya selalu bersemangat tiap kali ada agenda untuk jalan bersama keluarga. Banyak yang harus dipersiapkan seperti bawa kamera, tripod mini, tas, obat-obatan dan tentu saja oufit yang disesuaikan dengan kondisi nanti ketika liburan. Biasanya pakaian memang memakan slot lebih banyak.

“Perginya dua hari, bawaan bajumu udah kayak sebulan,” ujar Kakak Perempuan saat melihat isi tas kala itu.

Saya cuman ketawa kalau dikomentarin begini.

Namanya juga pekerja konten, di saat liburan suka curi-curi waktu untuk pekerjaan, makanya bawa baju banyak, biar bisa bergaya saat liburan. Setidaknya punya banyak foto dan materi yang bisa diunggah ke blog dan media sosial.

Lalu, seperti apa gaya berpakaian saya ketika sedang jalan-jalan?


Artikel Lainnya:

Cerita Teman Perjalanan
8 Hal yang perlu diperhatikan supaya wanita aman melakukan solo travelling
Pengalaman pertama naik pesawat terbang
5 Ide Outfit Wanita di Musim Panas 

Begini Cara Menemukan Hotel yang Murah dan Nyaman 

 

Pakaian


fashion style, my style, ootd, ice cream world 3



Saat bepergian saya suka mengenakan pakaian dengan bahan kaos, katun, dsb yang bisa menyerap keringat terutama ketika berada di luar ruangan yang panas seperti pantai, taman bermain.

Saya suka mengenakan atas panjang selutut seperti Tunik yang biasanya dipadupadankan dengan legging atau baju muslim seperti gamis bermotif polos yang dipakai bersama rompi atau vest.

Sebisa mungkin baju yang saya pakai tidak membatasi aktivitas dan nyaman ketika melakukan perjalanan jauh.

Bawahan


Kebanyakan pakaian yang saya kenakan memiliki model tunik atau gamis. Maka untuk bawahan saya lebih memilih menggunakan legging dengan bahan kaos atau jersey. Nyaman sekali dan tentunya tidak membuat perut kembung saat melakukan perjalanan yang membutuhkan waktu yang lama, misalnya ke luar negeri.

Jilbab/Hijab


Setelah berbicara soal baju dan bawahan, kini saatnya membahas jilbab. Entah dari kapan pastinya saya lebih menyukai menggunakan jilbab yang instan. Orang jawa menyebutnya slobokan.

Cara pakainya sederhana saja, pakai dalaman terlebih dahulu, kenakan jilbab lalu ambil salah satu bagian dan sematkan ke dekat dagu menggunakan cemiti. Hijab yang saya pilih ini menyerupai gaya jilbab segitiga jaman dulu, bedanya di bagian dagunya sudah dijahit. Bahannya sih beragam, kesukaan saya bahan jersey, ringan, menyerap keringat dan tentunya tidak membuat kepala terasa berat jika dikenakan dalam waktu lama.

Jangan sampai agenda jalan-jalanmu terhambat karena sakit kepala. Sungguh itu tidak nyaman,


Aksesoris


Aksesoris yang paling sering saya kenakan untuk pendukung penampilan adalah Topi, kamera, tas, sepatu dan jam tangan. Selebihnya nggak ada, bahkan walaupun sekedar kalung. Saya tidak terlalu menyukai hal tersebut.Pernah bawa banyak aksesoris, eh malah tidak terpakai. Sejak saat itu saya memilih hanya membawa 1 pelengkap penampilan saja.

Yap, kira-kira seperti itulah gaya berpakaian saya ketika travelling. Bisa dibayangkan nggak?

Oh iya, berhubung pandemik Corona sedang melanda Indonesia terpaksa deh rencana jalan-jalan yang sudah diatur terpaksa ketunda. Biar nggak BT belanja online aja.

Yuk Penuhi semua kebutuhan Ramadan di Tokopedia. Serta nikmati berbagai promo Ramadhan, hadiah dan penawaran menarik lainnya mulai 1 April-13 Mei 2020. Jangan lupa top up Ovo untuk transaksi belanja online lebih praktis!

Biar jadi hiburan buat kamu yang lagi stay di rumah aja.
Apa yang Ingin Dilakukan Ketika Corona Berakhir?

Apa yang Ingin Dilakukan Ketika Corona Berakhir?

woman with bag, jalan-jalan, woman in hijab




Ketika Pandemik Corona Menyebar Di Seluruh Dunia


“Apa yang akan kamu lakukan ketika wabah Corona berakhir?”

Beberapa kali saya melihat pertanyaan ini lewat di beranda media sosial. Dua hari lalu, saya menemukan pertanyaan yang serupa, kali ini sebuah postingan blog dari seorang teman.

Wabah Corona telah menjungkir balikkan kehidupan semua orang bahkan dunia ini. Tadinya semua berjalan seperti biasa, orang-orang pergi kerja ke kantor di pagi hari dan pulang sore hari. Anak-anak berangkat sekolah dengan sunggingan senyuman di pipi. Lalu lintas di jalanan kembali padat disesaki kendaraan bermotor yang kian bertambah.

Kemudian, hadirlah Virus Corona.

Semua mendadak sunyi. Jalanan menjadi lengang karena anjuran untuk tetap berada di rumah. Berkebalikan dengan kondisi rumah yang kembali ramai karena Ayah/Ibu bekerja di rumah menemani anak-anak yang juga diliburkan.

Hampir 2 minggu berlalu, rasanya beberapa orang mulai merasa bosan terlebih lagi untuk anak extrovert yang terbiasa bertemu banyak orang, sungguh bukan hal yang mudah.

Saya mulai rindu dengan teman-teman, bercanda sembari menikmati camilan atau bahkan hunting foto seperti yang sering saya lakukan. Bertemu hanya segelintir orang seringkali membuat mood saya menurun, emosi kadang memuncak dan saya seringkali feeling blue. Mendadak pengin nangis, sensitif dengan candaan teman di media sosial. Ah, kapan ini berakhir?

Semoga secepatnya. Jika wabah ini berakhir, tentu saja saya akan sangat bersyukur sama Allah dan ingin melakukan banyak hal lain sebelum pada akhirnya saya dikarantina lagi karena harus operasi (termasuk masa penyembuhannya).


Pergi Ke Kafe Sendirian


Saat pemerintah mengumumkan bahwa tidak ada lagi kasus Corona di Indonesia, hal yang ingin saya lakukan adalah pergi ke kafe depan perumahan. Memesan menu favorit saya yaitu Chicken Grilled Salad dan segelas es teh tawar.

Mungkin di sana saya akan membaca buku, menulis postingan terbaru di blog atau bahkan membawa kamera untuk melakukan self-portrait seperti yang sering saya tonton di kanal youtube.

Saya sudah tidak sabar lagi.


Berkumpul Bersama Teman


Sebelum corona datang, seminggu sekali biasanya ada beberapa teman blogger yang sering main ke rumah. Bisa dibilang rumah saya sudah seperti basecamp.

Nah, selama wabah ini, kami saling menahan diri untuk tidak saling berkunjung. Jadilah cuman bisa ngobrol di WAG tapi apa enaknya coba. Kan nggak bisa saling melihat wajah.

Pastinya, ketika himbauan untuk tetap di rumah berakhir. Teman-teman berencana main ke rumah untuk sekedar makan rujak, beli es krim Vinneta yang kata hadir lagi dan tentunya mengobrol nggak jelas. Hahaha.


Baca Juga:






Jalan Bersama Keluarga


Gara-gara Covid, rencana untuk staycation ke Malang gagal. Biasanya dalam setahun, kami bisa dua kali jalan bersama untuk mengeratkan kembali hubungan keluarga dan juga mengubah suasana biar nggak jenuh.

Sehabis Covid, sepertinya bakal merencanakan perjalanan bareng deh. Mungkin yang dekat seperti Malang atau mau mudik ke Madura ketemu saudara. Entah, pastinya rencana ini bakal ada.


Perpanjang Paspor


Pertengahan tahun ini waktunya untuk memperpanjang masa aktif paspor. Belum ada rencana mau kemana, hanya saja persiapan. Siapa tahu ada rejeki mendadak dari Allah. Penginnya sih pergi Umroh tahun ini. Lagi mengajukan proposal ke Allah. Semoga dikabulkan. Saya sudah rindu naik pesawat terbang lagi.


Nongkrong di Royal Plaza


Ya ampun, beneran. Selama di rumah saya rindu sama Royal Plaza. Mall yang terdekat dari rumah. Cuman pengin nongkrong di food court, jajan pentol gila atau makan pempek sama teman-teman. Terus jalan-jalan sampai kaki pegal. Recehan banget yak.

Itulah beberapa kegiatan yang pengin saya lakukan ketika pandemic ini berakhir. Mari kita sama-sama berdoa semoga semuanya cepat berlalu. Tak lupa, salam sayang buat para pembaca di blog.
Stay At Home Bagi Orang Extrovert

Stay At Home Bagi Orang Extrovert

stay at home, cafe, woman wearing hijab



Pandemic Corona Mengharuskan Saya Stay At Home


Sebelum wabah Corona menyebar di Indonesia, saya sudah mulai membatasi kegiatan di luar rumah seperti menghadiri event blogger mulai dari pertengahan Januari lalu. Memang bikin sedih namun menjelang operasi saya harus bisa menjaga kondisi badan supaya tetap fit. Bagaimanapun kesehatan merupakan hal yang utama.

Kegiatan di luar rumah saya memang jauh berkurang, namun ada teman-teman blogger yang bergantian main ke rumah, bercanda bersama, bahkan saya masih bisa main ke mall bareng Mbak Tata dan kakak perempuan. Supaya saya tidak merasa bosan terus-terusan berada di rumah.

Bahkan, seminggu sebelum Indonesia menyatakan darurat wabah Corona, saya masih memotret bersama Mbak Tata di area masjid Al Akbar dan juga menenami Mami ke sekolah untuk membantu memotret murid-muridnya. 

Sesekali saya masih ke luar rumah untuk membeli beberapa keperluan keluarga dan juga mengambil uang di atm (bisa dibilang saya merupakan manajer keuangan di rumah yang mengurus atm milik Mami dan Papi).

Setidaknya saya masih bisa bertemu banyak orang.

Stay At Home Bagi Orang Extrovert



Pada dasarnya saya orang yang lebih betah di rumah ketimbang berada di luar rumah. Dari dulu rumah merupakan tempat ternyaman, meskipun saya harus tinggal di hotel dalam waktu sekian lama. Rumah tetap istana.

Permasalahannya.

Selama wabah corona ini saya benar-benar tidak boleh ke luar dari rumah (kecuali belanja di depan rumah dan jalan pagi keliling komplek) alasannya karena saya masuk faktor risiko jika terpapar virus. Sehingga demi keamanan bersama, segala urusan kebutuhan rumah bisa dibeli secara daring.
Seminggu pertama terasa menyenangkan, saya bisa puas main hp, nonton drama korea dan lain-lain. Saya merasa baik-baik saja. 

Baca Juga:

Sehabis Patah Hati, Terbitlah Move On
Saya Rindu Jatuh Cinta Lagi
 Nongkrong Asyik Dengan Traveloka Eat
Point Of View 

Dua minggu berlalu, kepribadian Extrovert saya mulai meronta. Semua apa yang saya lakukan terasa membosankan. Gerak batas yang cuman berkeliling di area rumah dan bertemu dengan orang-orang itu saja membuat saya jenuh. Saya butuh teman-teman buat ngobrol bareng, meskipun tiap hari ngobrol sama mereka dengan pesan singkat, tetap saja ada yang kurang. Saya butuh bertatap langsung. Membaca emosi di wajah mereka, bercanda. Ah saya rindu.

Ya Tuhan, berapa lama lagi?

Jauh sebelum Corona, saya sudah mulai merasa kesepian. Lantas sekarang saya dilarang untuk dikunjungi teman. Otomatis membuat mood menurun drastis. Lelah. Kemarin saya memutuskan untuk keluar rumah jalan kaki. Lumayan bisa melihat dunia luar, walaupun keadaan tidak seramai biasa.

Minggu depan saya punya jadwal keluar rumah, kontrol ke rumah sakit dan juga ke ATM. Saya bahagia, saya bisa melihat keadaan di luar yang lebih ramai.

Musibah ini benar-benar menguras energi dan juga mentalitas. Saya membayangkan para extrovert yang mati gaya di kamar. Hal yang menyedihkan lagi nggak bisa ke masjid buat Tarawih dan kemungkinan besar Idul Fitri akan terasa sepi tanpa berkumpul dengan keluarga besar.

Bersabarlah, semoga badai ini segera berlalu. Allah tengah mempersiapkan hadiah terindah buat kita. Mari tetap waras dengan menulis
Menginap Di Grand Tebu Hotel Bandung

Menginap Di Grand Tebu Hotel Bandung





grand tebu hotel, grand tebu hotel bandung, hotel di bandung
Roof Top



Hotel Di Bandung



grand tebu hotel bandung, hotel di bandung



Menemani Mami bepergian, itu artinya saya memiliki banyak kesempatan untuk menginap di berbagai jenis hotel. Seringkali saya diajak darmawisata bersama sekolah, tempat Mami bekerja. Selain sebagai teman perjalanan, saya seringkali merangkap tukang bawa barang, dokumentasi dan kesibukan lainnya. Maklum, kondisi kaki Mami yang sudah tidak sekuat dulu, membuat saya tidak tega membiarkan beliau bepergian sendiri.

Setidaknya saya bisa menikmati liburan gratis.

Perjalanan kali ini tujuannya adalah Bandung. Awalnya Mami berencana tidak ikut serta karena perjalanan akan menggunakan kereta. Memakan waktu panjang dalam perjalanan. Rencana berubah lagi ketika pada akhirnya sekolah memutuskan untuk naik pesawat terbang. Menghemat banyak waktu.

Selama berada di Bandung, kami akan menginap di Grand Tebu Hotel yang berada di kawasan R.E Martadinata yang merupakan salah satu kawasan ramai di kota Bandung.




area lobi
Hari itu, kami masuk hotel menjelang Magrib sehingga saya nggak sempat eksplorasi apapun, begitu dapat kunci kamar hotel langsung bergegas naik ke atas karena setelah mandi akan ada acara makan malam yang dilanjutkan dengan acara pisah kenal bagi Guru yang sudah Purna Tugas.

Seingat saya begitu masuk ke dalam, kamu bakal disambut oleh sebuah toko kue kecil di dekat pintu masuk. Menjual aneka pastry dan minuman.

Area lobinya cukup luas dengan gaya minimalis dengan nuansa monokrom. Terdapat beberapa kursi yang nyaman untuk menunggu.

Baca juga: 
Begini cara menemukan hotel yang nyaman dan murah 
Mengabadikan Kenangan Indah di Kuala Lumpur
I left my hear in jogja
Pengalaman Menginap Di Grand Mercure Hotel Surabaya 

Kamar Grand Tebu Hotel





Kamar yang kami tempati merupakan tipe Superior Room dengan dua tempat tidur. Memiliki luas kamar sekitar 18 m2 dengan desain minimalis. Oh iya di samping tempat tidur terdapat sofa yang nyaman banget buat tiduran serta kursi dan meja yang diperuntukkan bagi ingin bekerja di dalam kamar.

hotel di bandung, fasilitas hotel


Fasilitas di dalam kamarnya bisa terbilang cukup lengkap. Ada TV layar datar, lemari pendingin, safety box, alat pemanas air dan tak ketinggalan penyejuk ruangan. ACnya adem, tengah malam sempat saya matikan karena kedinginan.Di kamar mandi, amenitiesnya juga lengkap. Standar ala hotel pada umumnya.

Begitu sampai kamar langsung bersih-bersih badan, lalu bersiap-siap buat acara pelepasan dan tidur. Foto-foto kamar saja baru bisa saya ambil di hari kedua.


Makanan



Sekitar jam 06.00 saya sudah berada di restoran tempat makan. Perjalanan pertama kami akan dimulai jam 07.00 (ternyata terlambat berangkat karena beberapa orang telat bangun dan menikmati fasilitas hotel).


grand tebu hotel bandung, hotel di bandung
area makan

dessert

Menu makan pagi rasanya hampir sama dengan kebanyakan hotel lainnya, seperti nasi goreng, mie goreng, olahan sayur, ada tempe goreng. Buat yang nggak terlalu suka sarapan berat ada sereal, bubur ayam, salad sayur. Terdapat juga menu mie kocok, sayangnya terlalu pagi untuk makan mi.

Ada satu hal unik dari hotel Grand Tebu ini yaitu es tebu. Minuman dari sari tebu yang digiling, disajikan dingin. Seumur-umur menginap di hotel, baru ini ada hotel menyediakan sari tebu. Mungkin saja nama Grand Tebu berasal dari minuman yang satu ini (ini mah logika berpikir saya saja).

Kalau kamu suka dengan makanan penutup yang manis, jangan khawatir. Ada sudut yang dikhususkan untuk makanan penutup. Tersedia cake imut, roti-roti mini dan juga puding yang siap memanjakan selera makan.


Fasilitas



swimming pool, grand tebu hotel


Sehabis sarapan menjelang check out, saya memutuskan naik ke rooftop karena penasaran dengan fasilitas yang ada. Bareng rombongan membuat saya tidak leluasa untuk eksplorasi hotel.

Di rooftop terdapat kolam renang yang bisa dibilang mini namun bisa menuntaskan dahaga bagi pengunjung yang ingin berenang sambil menikmati pemandangan kota Bandung.

Di area yang sama juga terdapat kafe Moon Bar, di mana bisa menikmati kudapan santai bersama keluarga. Bagi penyuka olahraga, jangan khawatir karena terdapat fasilitas ruang kebugaran dan sauna yang bisa dinikmati.

Sayangnya saya belum sempat menikmati semua fasilitas yang ada.

Buat kamu yang ingin ke Bandung, Grand Tebu Hotel ini bisa jadi pilihan apalagi lokasinya berada di kawasan yang cukup populer di Bandung. Dekat sama pusat FO.