Pengalaman Menginap di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya

Pengalaman Menginap di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya


mercure-grand-mirama-surabaya



Kalau sudah rejeki nggak bakal tertukar sama orang lain. Buat saya ungkapan itu benar adanya.
Pengalaman Menginap di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya- Berawal dari Wulan Kenanga yang berhasil memenangkan lomba Foto dalam rangka workshop Food Photography yang diadakan oleh Hotel Ibis Style Surabaya dengan narasumber Inijie. Sebagai hadiah, Wulan mendapatkan dua Voucher menginap di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya.

Awalnya Voucher itu saya sarankan pada Wulan untuk dipakai liburan bersama keluarganya. Sampai suatu hari Wulan memberitahu saya bahwa Voucher yang dia dapatkan hampir masuk masa Kedaluarsa dan orang tuanya tidak ingin menginap bersama.  Akhirnya kami memutuskan untuk menginap bersama. Saya mengajak salah seorang sepupu bernama Eki, sedangkan Wulan menginap bersama sahabatnya Dina.

Behind The Scene swastikha.com

Behind The Scene swastikha.com


Holla,

Yey, tanpa terasa blog kedua saya swastikha.com berusia satu tahun setelah saya melakukan perpanjangan domain di awal bulan Desember kemarin. Ibarat stase perkembangan hidup manusia, blog ini masih seperti anak usia 1 tahun yang tengah aktif-aktifnya. Semoga saja pengasuhnya tidak kelelahan karena harus mengasuh dua anak dengan rentang usia yang berbeda.

Alasan Membuat Blog Kedua:


Belakangan ini saya sedang mengalami fase jenuh menulis blog. Semenjak kotakwarna.com dimonetize, otomatis saya harus menjaga supaya blog tersebut sesuai dengan jalur yang tepat. Tidak seperti dulu ketika saya bebas mengisi blog dengan tulisan apa pun. Hal ini sempat membuat semangat menulis menurun. Pernah sekitar 2 mingguan saya tidak memperbaharui tulisan di kotakwarna.

Akhirnya saya memutuskan untuk membuat blog kedua. Sebuah blog di mana saya bisa lebih santai menulis cerita kehidupan sehari-hari, cerita menye-menye dan catatan perjalanan. Harapan saya blog kedua ini bisa membuat pembaca lebih betah dengan tulisan yang lebih personal. Selain itu ternak blog itu sudah biasa di kalangan para blogger. So, kenapa tidak saya melakukannya juga.

5 Peristiwa yang Bisa Mengganggu Acara Liburan

5 Peristiwa yang Bisa Mengganggu Acara Liburan


Take Your Luggage and Enjoy

Setiap kali merencanakan sebuah liburan, pasti kita menginginkan semuanya berjalan sempurna sesuai rencana. Tidak ada drama-drama kecil yang bisa mengganggu kenyamanan saat liburan. Sayangnya, ada saja peristiwa yang terkadang berada di luar kendali membuat rencana liburan tenang, damai dan tanpa drama itu tidak bisa terlaksana. 

Apa saja sih kira-kira?

Datang Bulan/Haid


Sebagai seorang wanita yang namanya datang bulan itu adalah kodrat. Repotnya kalau pas lagi liburan tiba-tiba datang bulan. Memang sih bisa kita prediksi sebelumnya, tapi namanya yang berhubungan dengan hormonal kadang nggak pasti. Bisa datang lebih cepat dan kadang terlambat.

Saya sendiri pernah beberapa kali mengalami haid saat liburan. Kalau pas bepergiannya masih di area Indonesia sih nggak masalah. Beda lagi kalau sedang berada di negeri orang. Kalau nggak salah saat itu saya sedang berlibur bersama keluarga ke Malaysia dan Singapura

Awalnya saya sih senang aja begitu tahu sebelum berangkat datang bulan. Setidaknya saya tidak perlu membawa mukena dalam tas sehingga sedikit mengurangi beban. Ternyata, datang bulan di negeri orang lebih ribet. Saya harus sering-sering ke kamar mandi untuk ganti pembalut dan tahu sendiri dong rata-rata toilet di sana kering. Fyuh, harus bawa-bawa botol air ke kamar mandu untuk membersihkan diri di bawah tatapan galak penjaga toilet. Apesnya lagi kalau perjalanan panjang dan tidak memungkin berhenti di toilet. Hiks, lumayan bikin lecet-lecet dan gerah.


Artikel Liburan Lainnya: Hunting Foto di House Of Sampoerna
Nikmati Pengalaman Menginap yang Menyenangkan Dengan Ibis Style Surabaya Jemursari

Nikmati Pengalaman Menginap yang Menyenangkan Dengan Ibis Style Surabaya Jemursari





Buat saya, kenyamanan saat menginap di hotel adalah yang utama. Karena hotel tidak lagi cuman sekedar tempat tidur atau melepas lelah ketika kita sedang berlibur. Sebaliknya, menginap di hotel buat saya juga bisa jadi short escape atau bahkan alternatif tempat berlibur (Baca Staycation) kalau lagi suntuk bersama keluarga.

Beragam banyak hotel di Surabaya membuat kita harus bisa memilih dengan cermat. Jangan sampai salah pilih hotel dan membuat acara liburan dengan keluarga tidak nyaman karena perkara kamal hotel yang seram, fasilitas yang tidak memadai dan makanan yang tidak enak. Sebisa mungkin hotel yang kami pilih memiliki standar pelayanan hotel berbintang dengan fasilitas yang mumpuni. Salah satu hotel pilihan saya adalah Ibis Style Surabaya Jemursari.


Kenapa harus Ibis Style Surabaya Jemursari?


Ibis adalah sebuah brand hotel di bawah naungan grup AccorHotel yang tersebar di beberapa negara di luar dan dalam negeri. Berada dalam jaringan hotel internasional membuat Ibis memiliki standar pelayanan hotel berbintang yang mumpuni dengan berbagai fasilitas yang dapat memanjakan para konsumen. Brand Ibis mengusung tiga tema yaitu Ibis, Ibis Style dan Ibis Budget

Ibis Style sendiri diperuntukkan bagi orang-orang yang suka desain kekinian dan merindukan pengalaman menginap yang menyenangkan. Uniknya, desain tiap hotel Ibis Style yang tersebar di Indonesia itu tidak sama.

Lokasi


Ibis Style Surabaya Jemursari berlokasi di antara Jalan Jemursari dan Jalan Kendangsari yang hanya berjarak 25 menit dari Bandara Internasional Juanda dan pusat Industri Rungkut.

Hotel ini memiliki dua lobi. Lobi utama dapat diakses dari Jalan Jemursari, sedangkan lobi kedua diperuntukkan kepada konsumen yang mengarah dari Jalan Kendangsari. Keberadaan dua lobi ini mempermudah konsumen saat menuju hotel.


Desain Interior yang Unik dan Chic


Lobi Utama

Saya sendiri suka dengan hotel yang berdesain modern dan kekinian. Sebagai seorang blogger yang selalu memikirkan konten, foto kece ala-ala itu wajib hukumnya. Dan, saya bahagia saat mengetahui setiap sudut dari Ibis Style Jemursari ini instagramble.


Lobinya utamanya bernuanasa ceria, mejanya dominasi warna kuning dengan 3 lampu besar yang menggantung di atasnya. Dinding di belakang meja lobi berupa tulisan-tulisan dengan bermacam-macam font yang apik. Berseberangan dengan lobi, kamu bisa duduk cantik di sofa-sofa berwarna-warni yang empuk sambil membaca buku atau koran.


Lobi Kendangsari

Vidi Vini Vici, Iki Sing Anyar Rek

Vidi Vini Vici, Iki Sing Anyar Rek

vidi vini vici Surabaya


Vidi Vini Vici Surabaya, Iki Sing Anyar Rek- Ceritanya, Minggu, 6 Agustus 2017 lalu saya dan beberapa teman blogger Surabaya dapat kesempatan untuk datang ke acara Pre Launch Vidi Vini Vici milik Vidi Aldiano di Grand City Mall Surabaya.


Acaranya meriah karena selain dihadiri kami tamu undangan juga banyak pengunjung setia Grand City yang ikut serta menjubeli area acara. Selain ingin ketemu Vidi secara langsung, mereka penasaran seperti apa acara yang penuh dengan nuasa baby pink  dan baby blue ini. Kabarnya, hari ini semua pengunjung dan tamu bisa mencicipi untuk kali pertama kue yang baru akan diluncurkan tanggal 17 Agustus ini.

Buat yang penasaran seperti apa keseruannya. Bisa baca tulisan ini sampai akhir yak.

Kuliner lainnya: From Tokyo Bowl to Tokyo Tower


Keseruan Saat Pre Launch





Acara Pertama dibuka dengan kehadiran Vadie Akbar- adik dari Vidi Aldiano yang duduk di tengah panggung sambil membawa gitar. Dengan alunan gitar Vadie menyapa seluruh pengunjung yang hadir. Disambut suara sorak dari pengunjung atrium. Kemudian diikuti dengan kedatangan Vidi Aldiano yang mengenakan kaos berwarna baby blue sama dengan Vadie. Membuatnya terlihat semakin manis.

Bersama adik tercintanya Vadie Akbar, Vidi Aldiano menghibur para pengunjung dengan lagu-lagu yang pernah hits. Tak hanya itu seluruh pengunjung diajak meramaikan acara dengan bernyanyi bersama, Semuanya berjalan tertib, walaupun terlihat beberapa kali Vidi datang menghampiri para pengunjung.

Senang deh lihatnya.


Duo Vidi dan Vadie

Cerita Kuliner lainnya: Mencicipi Ayam Top Dubai


 Vidi Aldiano dan Bisnis Kuliner


Vidi, Tante Besbarini dan Vadie yang sedang menjelaskan soal Vidi Vini Vici


 Vidi Love Dessert

Menurut Vidi Aldiano, dia suka sekali dengan yang namanya dessert. Kesukaannya dalam menikmati makanan penutup itu memberinya sebuah inspirasi kenapa tidak dia mencoba berbisnis kuliner. Walaupun bisnis ini bukan bisnis pertamanya, Vidi Aldiano sebelumnya sudah memiliki sebuah restoran di Jakarta. Melalui konsultasi dan dukungan  dari mama tercinta, Vidi memantapkan dirinya untuk bergabung dengan Jannah Corp bersama Zaskia Sungkar.

Vidi memilih bolu untuk dasar dari makanan penutupnya. Kenapa bolu? Karena Mama dan Neneknya suka membuatkan cemilan Vidi berupa bolu kukus. Vidi ingin merepresentasikan bolu kesukaannya itu dengan bentuk yang kekinian sehingga semua orang bisa menikmatinya.

Vidi Vini Vici dan Surabaya


Vidi Aldiono tidak main-main dalam mempersiapkan bisnis barunya. Dia mempersiapkan konsep, rasa sampai lokasi toko kuenya dengan penuh perencanaan. Menurut Irwansya dan Zaskia Sungkar yang ikut memeriahkan acara peluncuran ini bilang, "bahwa Vidi sangat detail dalam menentukan rasa pada kuenya. Dia beberapa kali melakukan revisi sampai menemukan rasa yang tepat."

Bahkan ada satu rasa yang Vidi dapatkan ketika dia habis jalan-jalan ke Eropa kemarin yaitu Lemon. Di sana dia sempat mencicipi makanan penutup berbahan dasar lemon yang enak dan kenapa tidak dia aplikasikan pada salah satu kuenya. Agar terasa lebih segar, Vidi menambahkan rasa mint di dalamnya. Jadilah rasa Lemon Mint.


Irwansya dan Zaskia yang ikut meramaikan peluncuran Vini Vidi Vici

Vidi sendiri mengungkapkan alasannya memilih kota Surabaya sebagai tempat kuenya adalah Surabaya itu sudah kayak kota kedua untuknya. Jadi, saat pergi ke Surabaya, dia seperti menemukan rumah untuk pulang. Seperti Tagline toko kuenya Datang, Lihat dan Rasakan. Vidi ingin nanti yang berkunjung ke Toko Kuenya tidak hanya lihat dan datang tapi juga bisa merasakannya. Tapi jangan lupa dibayar ya.

Sajian Kuliner lainnya: Gurihnya Soto Ayam Keppo Pamekasan

5 Varian Rasa dari Vidi Vini Vici.


Dalam acara peluncuran ini kita diberi kesempatan untuk mencicipi Vidi Vini Vici yang terdiri dari 5 varian rasa yang terdiri dari: Red Velvet, Coklat Keju, Keju, Berry dan Lemon Mint. Sayangnya dari kelima rasa tersebut saya hanya bisa menikmati rasa Red Velvet, Coklat Keju, Keju dan sedikit Berry Mint. Untuk Lemon Mint cepet banget habis dan saya nggak kebagian.

Favorit saya sih Red Velvet dan Coklat Keju.

Penampakan 5 Rasanya

Red Velvet yang menggoda

Seperti yang saya bilang di atas kalau Vidi Vini Vici ini berbahan dasar Bolu. Kata Vidi sih Bukan Bolu Biasa yang terdiri dari 3 lapis: Topping, Bolu, Filling dan Bolu. Kebayang gimana nikmatnya ya.

Beruntungnya saya bisa mencicipi Varian Coklat Keju yang utuh. Saya deskripsikan sedikit ya: Lapisannya atas berupa toping coklat putih yang bertabur parutan keju dan mesis coklat, di bawahnya bolu dengan rasa yang tidak terlalu manis. Lantas di tengahnya berisi pasta coklat, krim vanila dan seperti ada rasa crispy yang renyah. Terakhir ditutup oleh bolu lagi.

Pas banget buat kamu yang suka kudapan dengan citarasa manis.

Bocorannya, kue ini lebih enak dimakan saat dingin. Masih terasa empuk walaupun sudah masuk kulkas.


coklat keju
Coklat Keju


Lihat dong Bagian dalamnya.

Buat kalian yang penasaran. Datang aja nanti pas pembukaan resminya di Jl. Diponegoro 48 Surabaya tanggal 17 Agustus 2017.

Datang. Lihat dan Rasakan.


Update:

Untuk saat ini Vidi  Vini Vici Cake tokonya sudah tutup. Belum tahu apakah nantinya mereka akan kembali buka dengan pembaharuan.


Salam,


(WeekendStory) Staycation di Hotel Odaita Pamekasan Madura

(WeekendStory) Staycation di Hotel Odaita Pamekasan Madura

hotel odaita pamekasan madura



Holla,

Back again with me.

Beberapa bulan sekali, Mami selalu mengajak pulang ke kampung halaman yaitu Pamekasan-Madura untuk sekadar bersilaturahmi atau kadang cuman buat pijat. Yes, pasti kalian bakal komentar, "pijetnya kok jauh banget?" Nanti deh kapan-kapan saya ceritain kenapa lebih suka cari tukang pijat orang Madura.

Setelah Nenek meninggal, setiap kali pulang ke kampung halaman, kami memilih untuk menginap di hotel. Beberapa sanak famili sering menawarkan kami untuk menginap di rumahnya, tapi ortu selalu menolak. Alasannya tidak mau merepotkan walaupun tiap cari makan biasanya sih main ke rumah saudara *nggak mau rugi


Drama Saat Memesan Hotel

Seminggu yang lalu sebenarnya kami sudah pulang ke kampung halaman. Rencanya sih baru pulang lagi sekitar tanggal 26 Maret karena ada undangan perayaan pernikahan perak Bude. Nah. Tiba-tiba Papa ngajak pulkam Sabtu kemarin karena ada reuni sekolah dan undangan pernikahan anak temannnya.

Awalnya sih Mama nggak janji soalnya dia ada kegiatan sekolah di hari Sabtu. Dan, ternyata ketika hari Kamis, Mami nggak jadi ada acara sekolah. Kami jadi pulang kampung. Mami seperti biasa menelepon hotel langgannya. Maklum, di Pamekasan belum banyak yang namanya hotel. Hanya ada beberapa. Sisanya kayak losmen dengan fasilitas yang nggak memadai.

Habis masak, saya dapat telepon dari Mami kalau hotel langganannya penuh. Saya diminta untuk pesan hotel baru lewat Traveloka. Duh, kebayang bingungnya. Biasanya Kakak Perempuan yang bertugas memesan penginapan kami. Berhubung dia lagi ke Malaysia. Saya mengambil alih tugasnya.

Singkat cerita saya sudah berhasil memesan satu kamar di salah satu hotel. Dan, pas buka-buka email ternyata saya salah masukin tanggal. Astaga teledornya. Saya coba telepon ke hotelnya menanyakan perihal pesanan saya. Ternyata Mereka belum menerima dan ketika saya mau ganti tanggal. Hotelnya penuh. Duh. gusti. Mana Mama bolak-balik nelpon.

Setelah dibantu Kakak Ipar buat membatalkan pesanan. Saya coba cari hotel yang lain dan Alhamdulillah masih ada kamar dan kami siap untuk liburan.

Hotel Odaita Pamekasan Madura


lobby odaita
Penampakan depan hotel


Saya check in hotel sekitar pukul 16.00. Agak kesorean soalnya ada acara dan mampir ke rumah saudara. Ketika kali pertama menginjakkan kaki di lobi atmosfir nyaman sudah terasa. Saya disapa dengan ramah oleh dua orang laki-laki. Saya menunjukkan email pesanan dan rupanya hari itu keberuntungan saya. Kamar yang kami pesan sudah penuh dan kamar kami di-upgrade menjadi kelas eksekutif tanpa bayar. Alhamdulillah rejeki nggak bakalan kemana.

Sambil memproses pesanan kami, Mas Fajar menanyakan beberapa hal mengenai kunjungan saya termasuk memberitahu perihal hotel ini. Hotel Odaita ini termasuk hotel baru di kawasan Pamekasan. Nama Odaita ini ternyata karena sang pemilik pernah berkunjung ke Jepang.


serius amat, Mas?
Tahu nggak? Ternyata pemesanan lewat traveloka termasuk jarang di hotel ini. Itu sebabnya Kru Pegawainya terlihat senang dengan kunjungan kami. Apalagi pas aku bilang nanti hotel ini mau saya ulas di blog. Bahkan, kami sempat berfoto bersama.

Karena saya meminta tambahan extra bed waktu tunggu cukup lama. Jadinya saya keliling untuk mengambil gambar. Dari lobi sudah terlihat bahwa hotel ini hampir sama dengan kualitas hotel-hotel di Surabaya yang pernah saya inapi.


kalau capek nunggu bisa duduk cantik di lobi hotel

Akhirnya kamar saya sudah siap. Badan sudah lengket dan lelah. Rasanya udah pengin bobo cantik di kamar. Saya dapat kamar dipojok tapi letaknya lumayan dekat sama lobi. Lorong-lorongnya cantik buat diabadikan. Sayang, saya lupa meminta sama mami untuk memfoto saya di lorong-lorong itu. 


Kece banget kayaknya foto di sini


Namanya blogger kalau lagi libutan ya sambil kerja. Pas masuk kamar saya udah wanti-wanti sama Mama dan Papa untuk nggak duduk di kasur soalnya masih mau ngambil gambar dulu. Secara garis besar kamarnya termasuk luas tapi pas ketambahan tempat tidur tambahan lumayan ngurangin space kamar.


Fasilitas Kamar



Untuk kamar eksekutif yang saya tempati ini katanya ukuran kamarnya udah paling luas. Tempat tidurnya ukuran King Size dengan 4 bantal berukuran besar. Di samping tempat tidur ada dua nakas yang bisa saya jadikan tempat untuk meletakan barang. Selain nakas, juga ada sebuah sofa kecil bisa buat duduk santai.

penampakan kasurnya

Fasilitas di dalamnya cukup lengkap, ada televisi berukuran 32 inchi dengan jaringan TV kabel yang sayangnya agak membingungkan karena ada dua jenis remote. Buat orang yang nggak paham cara nyalainnya seperti saya harus meminta bantuan sama house keeping.  

televisi

Fasilitas yang lain adalah pemanas air elektrik di dalam kamar. Kamu bisa menikmati secangkir kopi atau teh panas sambil duduk santai di kamar sambil nonton siaran televisi.

Lemari es

Andaikan minggu kemarin saya bawa laptop. Kayaknya asyik juga bisa kerja di meja kecil di sudut kamar. Sambil menikmati pemandangan di luar lewat kaca.
Kamu juga bisa kerja di sini

Fasilitas udah., Sekarang saatnya kita ulas soal fasilitas kamar mandi. Untuk kamar eksekutif, selain shower juga ada bathup yang bisa kamu manfaatkan untuk berendam, Melepas penat dengan air hangat.  Yang saya suka dari hotel ini, pancuran airnya kuat dan keras. Nyaman aja pas buat keramas. semacam bisa jadi terapi kepala. Berhubung letak baknya yang agak tinggi. Berhati-hati kalau turun dari bathup biar nggak kepleset. Kamar mandinya luas banget dan secara keseluruhannya cukup bagus. Yang harus diperhatikan adalah kebersihan kloset. Agak kurang bersih. 

Untuk perlengkapan mandinya cuman dapat sikat gigi aja. Sedangkan sabun dan shampo sudah disediakan di dekat shower di dalam wadah khusus.



Yang sedikit membingungkan adalah toiletnya. Tidak ada pegangan untuk menyiram/membersihkan diri. Tombolnya tersembunyi di tempat dudukan kloset. Papa sama Mama aja nggak nyadar sampai akhirnya mereka harus pakai shower buat membuat membersihkan diri dan membuat lantai jadi basah.


Breakfast dan Tempat Makan


Saya keluar makan sekitar pukul 07.30. Saya pikir ruang makannya berada dalam satu bangunan dengan kamar. Tahu nggak. Saya sama Mami harus melewati lobi, keluar dari hotel dan jalan sedikit sampai masuk ke sebuah bangunan yang masih setengah jadi. 

Rupanya hotel ini lebih memilih mengembangkan kamar terlebih dahulu sedangkan untuk ruang makannya sedang berada dalam tahapan pengembangan dan dekat area tempat makan itu juga ada bangunan yang sedang dikerjakan. Jadi, jangan kaget kalau saat makan kamu bakal ditemani dengan latar belakang suara yang kadang mengagetkan.

Secara garis besar, makanan yang dihidangkan memiliki citarasa yang enak dengan variasi yang beragam, hanya saja dalam penyajian dan presentasi belum memenuhi standar hotel.

Seharusnya mereka menggunakan meja yang panjang dan meletakanya tempat hidangan satu-satu tidak menumpuk di satu meja. Hal itu cukup membuat saya kesulitan dalam mengambil lauk. Letak penghangat nasi harusnya di meja yang lebih rendah sehingga tidak membuat saya yang terbilang pendek sulit. Hiks. 

menu sarapan saya


Begitu juga meja untuk buah dan roti. Harusnya mereka menggunakan meja yang pendek saja sehingga pengunjung anak-anak bisa bebas mengambil tanpa harus takut menjatuhkan sesuatu.


mejanya ketinggian

Catatan yang lain adalah seharusnya mereka lebih memperhatikan soal penyajian dan penampilan tempat menyajikan makanan. Ada baik meja dilapisi taplak putih dan plastik sehingga kelihatan lebih cantik dan diatur sedemikian rupa.

Untuk penyajian makanan dipercantik. Pastikan tidak ada yang kosong dan hendaknya selalu dalam keadaan hangat apalagi jika makanan itu berkuah. Karena makanan yang hangat akan membuat citarasa semakin enak.

Untuk mengusir lalat bisa meletakan lilin cantik di sekitar makanan dan meja tempat pengunjung makan.



Penyajiannya kurang rapi

Sepertinya saat mendirikan hotel ini, pemilik lebih mengedepankan pembangunan kamar terlebih dahulu. Harusnya pemilik juga memperhatikan soal tempat makan. Bagaimanapun juga tempat makan juga menjadi bagian penting bagi pengunjung. 

Tempat makan yang nyaman dan penyajian hidangan yang apik akan menambah kenyaman pengunjung saat menginap di hotel ini.

tempat makannya


Kesimpulan


Overall, hotel ini bisa jadi bahan rujukan kalau kamu berkunjung ke kota Pamekasan Madura dengan rate harga yang lumayan dibandingkan dengan penginapan lainnya. Hanya saja kalau di Surabaya dengan harga 370 (deluxe room) kamu bisa mendapatkan hotel dengan fasilitas yang lebih baik.


Contact:

Odaita Hotel

Jl. Raya Sumenep no 88 Pamekasan, Madura

No telp: 0324 329 329





=


ini cerita akhir pekan saya, kamu?


Salam,