Membuka Layanan Konsultasi Online

membuka jasa konsultasi online


“Mbak Tika kenapa nggak buka layanan konsultasi online? Background pendidikannya mumpuni. Loh.”

Kemarin, seorang sahabat menanyakan hal ini kepada saya kala perjalanan pulang ke rumah. Kebetulan sahabat saya ini pernah berkonsultasi kepada saya perihal perkembangan anak bungsunya.

Bukan satu atau dua kali, saya memberikan konsultasi kepada orang lain. Sering. Pekerjaan ini sudah saya lakukan semenjak duduk di bangku kuliah, terlebih lagi ketika mereka tahu saya memiliki latar belakang Psikologi. Saya kerapkali dijadikan tempat untuk mengadu perihal masalah kehidupan.

Cerita ini berlanjut sampai saya bekerja. Waktu itu saya bekerja sebagai Guru Taman Kanak-Kanak yang juga merangkap sebagai Guru Bimbingan Konseling. Selain memantau perkembangan anak didik, saya menjadi rujukan bagi orang tua untuk bertanya tentang perkembangan anaknya.

Sekarang saya sudah tidak lagi mengajar, namun masih ada beberapa wali murid yang menghubungi saya pribadi dan bertanya tentang permasalahan putra-putrinya atau keluarga. Hal itu memberikan kesan yang berbeda, berarti kehadiran saya memberikan arti bagi mereka.

Baca juga: Surat dari Pembaca

Kalau ditanya kenapa saya nggak membuka akun untuk curhat online?

Mungkin, jawabannya saya belum berani merambah dunia yang luas. Masih ada sebagian orang yang masih skeptis terhadap status yang yang melekat pada diri seseorang. Seperti saya yang masih melajang membuat beberapa orang meragukan kalau saya membahas tentang ilmu parenting.

“Kamu belum tahu rasanya punya anak.”

Yah, saya paham soal itu. It’s about the mindset.
Saya lebih senang memberikan masukan pada orang-orang yang memang membutuhkan bantuan. Setidaknya saya ingin membantu permasalahan mereka berdasarkan apa yang pernah dipelajari di bangku kuliah.

Bahkan seorang Psikolog tidak boleh mengintervensi masalah orang lain, jika yang bersangkutan tidak datang sendiri untuk meminta bantuan.

So Simple.
Mungkin. Suatu hari saya akan membuka layanan curhat online semacam dear tikha. Di mana kalian bisa mengirimkan surat berisi permasalahan yang kalian hadapi yang nanti akan saya posting di blog beserta jawabannya. Kalian bisa mencoba mengirimkan surel ke kontak email (hallotikha@gmail.com) yang tersedia di bio. Sebisa mungkin saya akan memberikan solusi yang terbaik.


Jadi, haruskah saya membuka jasa konsultasi online?





Salam,

2 komentar

  1. HARUSSS BANGETTTT
    AKU MAU DAN PASTI BAKAL KIRIM SUREL UNTUK DEAR TIKHA 😆😆
    *terlalu bersemangat*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, makasih sarannya. Bisa kupertimbangkan

      Hapus


EmoticonEmoticon