If I Were You: I Wish My Dream Come True

If I Were You: I Wish My Dream Come True



Dahulu, aku adalah pemimpi ulung atau mungkin lebih tepatnya tukang khayal.

Seringkali mengkhayalkan diriku seperti orang lain. Entah sebagai artis, orang biasa atau bahkan kekasih aktor kesukaanku. Rasanya itu menyenangkan buatku. Meskipun bagi orang lain mungkin terdengar aneh.

Aku tidak gila.

Aku hanya suka berpura-pura menjadi mereka. Hanya sekedar menyelami isi perasaan mereka dan kemudian memindahkahnya ke dalam sebuah cerita yang sudah kusiapkan. Begitulah caraku menciptakaan tokoh-tokoh utama dalam karya-karya fiksiku.

Kebiasaan itu masih berlanjut sampai saat ini.  Ada kalanya aku ingin hidup seperti orang lain atau memiliki kelebihan seperti tokoh rekaan yang aku buat. Bagiku itu seperti warna dalam hidupku. Seakan membangunkan mimpi-mimpi yang tertidur pulas dalam diriku.

Siapa sangka aku bisa menjadi blogger. Menggantungkan nasibku dari hobi menulis seperti salah satu tokoh khayalanku yang berprofesi sama. Hidupnya mereka dalam diriku memberikan arti khusus bahwa mimpi itu akan terwujud, suatu hari nanti.


Siapa dan Seperti apa Hidup yang Aku Inginkan?



Nggak spesifik siapa soalnya kehidupan impianku suka berubah-ubah. Maklumin aja orangnya gampang berubah pikiran dan suka bosan. Tapi kalau dikasih kesempatan untuk hidup seperti apa? Aku punya beberapa hal yang aku ingin lakukan.


Bisa Menggambar


Dari dulu, aku selalu kagum pada orang yang bisa menggambar. Bagiku menggambar itu bukan sekadar mencoret-coret kertas kosong atau menyambung garis satu dengan garis lainnya menjadi sebuah bentuk tapi juga ada sebuah emosi yang tersimpan di dalamnya.

Gambar-gambar itu seperti sebuah komunikasi.

Aku pernah beberapa kali mencoba untuk menggambar tapi kemudian menertawakan diri sendiri. Hasil gambarku mirip dengan karya siswa Taman Kanak-Kanak. Oke, salahkan motorik halusku yang tidak berkembang pesat. Membuat area bagian jari-jariku tidak bisa memproduksi gambar dengan sempurna. Selain itu sepertinya bakat menggambar yang dimiliki oleh Papa lebih suka melekat pada Kakak Laki-lakiku. Dan, aku harus puas dengan bakat menulisku.


Travelling Around The World


Keseringan bepergian bersama orang tua, seringkali membuatku ingin mencoba melakukan perjalanan seorang diri seperti orang lainnya. Tidak perlu jauh, mungkin masih di area Indonesia. Ini salah satu mimpi terpendamku saat ini. 

Rasa Iriku semakin besar saat mengamati feed sebuah akun Instagram yang berisi tentang dokumentasi perjalanan. Aku juga ingin seperti mereka. Mungkin nanti. Ketika ada seseorang yang membuatku yakin bahwa menjelajahi bumi Tuhan tidak semenakutkan yang dipikirkan orang tuaku.

Ada banyak negara dan kota-kota yang ingin dikunjungi, salahnya satunya Jepang. Negara yang dikenal dengan negeri Sakura berhasil menarik perhatianku. Apalagi setelah tahu penulis Favoritku Prisca Prismasari sering bepergian ke Jepang. Impian banget deh.


Melakukan Beberapa Olahraga


Lahir dengan fisik yang lemah membuatku tidak bisa melakukan aktivitas fisik terlalu banyak terlebih lagi olahraga. Saat pelajaran olahraga di sekolah, aku cuman menjadi penonton di pinggir lapangan. Menyaksikan teman-teman seusiaku berlarian mengejar bola.

Ada beberapa olahraga yang ingin saya lakukan seperti renang, basket dan ballet. Lalu, belakangan saya mulai mencoba melakukan Yoga. Olahraga yang satu ini relatif aman buatku.


Ya. Kalau jadi kamu yang lebih sehat. Aku berharap semua mimpi ini jadi kenyataan.


Postingan ini berkolaborasi sama Wulan kenanga. Baca juga ya postingan Wulan: Aku Ingin Seperti Mereka



Salam,


Campur Lorjuk Kuliner Khas Pamekasan Yang Kekinian

Campur Lorjuk Kuliner Khas Pamekasan Yang Kekinian

campur lorjuk khas pamekasan


Holla,

Saya kayaknya belum bisa move on dari suasana lebaran kemarin. Pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan sanak famili itu sebuah kebahagiaan tak terkira. Pulang kampung biasa dengan mudik lebaran beda banget rasanya. Selain karena suasananya yang lebih sakral dan juga bisa bertemu saudara yang jarang bisa ditemui.

Sama seperti tahun sebelumnya, setiap sehabis lebaran Idul Fitri. Entah di hari kedua atau ketiga. Keluarga besar Papi selalu mengadakan kumpul keluarga. Tujuannya sih supaya Keluarga Besar Trah Bani Kasim bisa berkumpul bersama sekaligus mempererat silaturahmi

Baca Juga: Mempererat Silaturahmi Tidak hanya pada lebaran

Vidi Vini Vici, Iki Sing Anyar Rek

Vidi Vini Vici, Iki Sing Anyar Rek

vidi vini vici Surabaya


Vidi Vini Vici Surabaya, Iki Sing Anyar Rek- Ceritanya, Minggu, 6 Agustus 2017 lalu saya dan beberapa teman blogger Surabaya dapat kesempatan untuk datang ke acara Pre Launch Vidi Vini Vici milik Vidi Aldiano di Grand City Mall Surabaya.


Acaranya meriah karena selain dihadiri kami tamu undangan juga banyak pengunjung setia Grand City yang ikut serta menjubeli area acara. Selain ingin ketemu Vidi secara langsung, mereka penasaran seperti apa acara yang penuh dengan nuasa baby pink  dan baby blue ini. Kabarnya, hari ini semua pengunjung dan tamu bisa mencicipi untuk kali pertama kue yang baru akan diluncurkan tanggal 17 Agustus ini.

Buat yang penasaran seperti apa keseruannya. Bisa baca tulisan ini sampai akhir yak.

Kuliner lainnya: From Tokyo Bowl to Tokyo Tower


Keseruan Saat Pre Launch





Acara Pertama dibuka dengan kehadiran Vadie Akbar- adik dari Vidi Aldiano yang duduk di tengah panggung sambil membawa gitar. Dengan alunan gitar Vadie menyapa seluruh pengunjung yang hadir. Disambut suara sorak dari pengunjung atrium. Kemudian diikuti dengan kedatangan Vidi Aldiano yang mengenakan kaos berwarna baby blue sama dengan Vadie. Membuatnya terlihat semakin manis.

Bersama adik tercintanya Vadie Akbar, Vidi Aldiano menghibur para pengunjung dengan lagu-lagu yang pernah hits. Tak hanya itu seluruh pengunjung diajak meramaikan acara dengan bernyanyi bersama, Semuanya berjalan tertib, walaupun terlihat beberapa kali Vidi datang menghampiri para pengunjung.

Senang deh lihatnya.


Duo Vidi dan Vadie

Cerita Kuliner lainnya: Mencicipi Ayam Top Dubai


 Vidi Aldiano dan Bisnis Kuliner


Vidi, Tante Besbarini dan Vadie yang sedang menjelaskan soal Vidi Vini Vici


 Vidi Love Dessert

Menurut Vidi Aldiano, dia suka sekali dengan yang namanya dessert. Kesukaannya dalam menikmati makanan penutup itu memberinya sebuah inspirasi kenapa tidak dia mencoba berbisnis kuliner. Walaupun bisnis ini bukan bisnis pertamanya, Vidi Aldiano sebelumnya sudah memiliki sebuah restoran di Jakarta. Melalui konsultasi dan dukungan  dari mama tercinta, Vidi memantapkan dirinya untuk bergabung dengan Jannah Corp bersama Zaskia Sungkar.

Vidi memilih bolu untuk dasar dari makanan penutupnya. Kenapa bolu? Karena Mama dan Neneknya suka membuatkan cemilan Vidi berupa bolu kukus. Vidi ingin merepresentasikan bolu kesukaannya itu dengan bentuk yang kekinian sehingga semua orang bisa menikmatinya.

Vidi Vini Vici dan Surabaya


Vidi Aldiono tidak main-main dalam mempersiapkan bisnis barunya. Dia mempersiapkan konsep, rasa sampai lokasi toko kuenya dengan penuh perencanaan. Menurut Irwansya dan Zaskia Sungkar yang ikut memeriahkan acara peluncuran ini bilang, "bahwa Vidi sangat detail dalam menentukan rasa pada kuenya. Dia beberapa kali melakukan revisi sampai menemukan rasa yang tepat."

Bahkan ada satu rasa yang Vidi dapatkan ketika dia habis jalan-jalan ke Eropa kemarin yaitu Lemon. Di sana dia sempat mencicipi makanan penutup berbahan dasar lemon yang enak dan kenapa tidak dia aplikasikan pada salah satu kuenya. Agar terasa lebih segar, Vidi menambahkan rasa mint di dalamnya. Jadilah rasa Lemon Mint.


Irwansya dan Zaskia yang ikut meramaikan peluncuran Vini Vidi Vici

Vidi sendiri mengungkapkan alasannya memilih kota Surabaya sebagai tempat kuenya adalah Surabaya itu sudah kayak kota kedua untuknya. Jadi, saat pergi ke Surabaya, dia seperti menemukan rumah untuk pulang. Seperti Tagline toko kuenya Datang, Lihat dan Rasakan. Vidi ingin nanti yang berkunjung ke Toko Kuenya tidak hanya lihat dan datang tapi juga bisa merasakannya. Tapi jangan lupa dibayar ya.

Sajian Kuliner lainnya: Gurihnya Soto Ayam Keppo Pamekasan

5 Varian Rasa dari Vidi Vini Vici.


Dalam acara peluncuran ini kita diberi kesempatan untuk mencicipi Vidi Vini Vici yang terdiri dari 5 varian rasa yang terdiri dari: Red Velvet, Coklat Keju, Keju, Berry dan Lemon Mint. Sayangnya dari kelima rasa tersebut saya hanya bisa menikmati rasa Red Velvet, Coklat Keju, Keju dan sedikit Berry Mint. Untuk Lemon Mint cepet banget habis dan saya nggak kebagian.

Favorit saya sih Red Velvet dan Coklat Keju.

Penampakan 5 Rasanya

Red Velvet yang menggoda

Seperti yang saya bilang di atas kalau Vidi Vini Vici ini berbahan dasar Bolu. Kata Vidi sih Bukan Bolu Biasa yang terdiri dari 3 lapis: Topping, Bolu, Filling dan Bolu. Kebayang gimana nikmatnya ya.

Beruntungnya saya bisa mencicipi Varian Coklat Keju yang utuh. Saya deskripsikan sedikit ya: Lapisannya atas berupa toping coklat putih yang bertabur parutan keju dan mesis coklat, di bawahnya bolu dengan rasa yang tidak terlalu manis. Lantas di tengahnya berisi pasta coklat, krim vanila dan seperti ada rasa crispy yang renyah. Terakhir ditutup oleh bolu lagi.

Pas banget buat kamu yang suka kudapan dengan citarasa manis.

Bocorannya, kue ini lebih enak dimakan saat dingin. Masih terasa empuk walaupun sudah masuk kulkas.


coklat keju
Coklat Keju


Lihat dong Bagian dalamnya.

Buat kalian yang penasaran. Datang aja nanti pas pembukaan resminya di Jl. Diponegoro 48 Surabaya tanggal 17 Agustus 2017.

Datang. Lihat dan Rasakan.


Update:

Untuk saat ini Vidi  Vini Vici Cake tokonya sudah tutup. Belum tahu apakah nantinya mereka akan kembali buka dengan pembaharuan.


Salam,


Memutus Mata Rantai Bullying, Dimulai Dari Keluarga Sendiri

Memutus Mata Rantai Bullying, Dimulai Dari Keluarga Sendiri

Bully


Aku Pernah Jadi Korban Bullying


Bicara soal bullying, ingatanku mundur ke masa-masa duduk di Sekolah Dasar. Aku masih ingat dengan jelas bagaimana beberapa teman-teman sekelas memanggilku robot. Iyes, robot. Setelah mereka tahu ada pacu jantung yang ditanam dalam jantungku.

Yes i know, mereka mungkin nggak ngerti apa pacu jantung itu. Apalagi ortuku saat itu hanya menjelaskan bahwa dalam tubuhku ada baterai. Itulah kenapa sebabnya mereka berpikir aku salah seorang robot.

Ejekan itu berlangsung lama kayaknya sampai aku kelas 6. Waktu itu aku mah cuek aja, masih bertingkah seperti anak-anak yang biasa saja. Kadang kalau mereka sudah kelewatan akunya pasti marah.

Pentingnya Menjalin Silaturahmi Tidak Hanya di Hari Lebaran

Pentingnya Menjalin Silaturahmi Tidak Hanya di Hari Lebaran

lebaran
Dokumen Pribadi


Holla,

Salah satu keuntungan ikut sebuah komunitas blogger itu adalah  ketika kamu kehabisan ide buat ngeblog, mereka akan membantumu untuk mendapatkan ide dengan senang hati.  Ide kali ini datang dari Ike Yuliastuti yaitu Cerita Tentang Lebaran.

Oke. Postingan ini tidak akan berisi 100% cerita tentang lebaran tapi lebih pada nilai yang ada dalam lebaran.

Enjoy

Di antara tiga bersaudara, akulah yang mempunyai banyak kemiripan terutama dalam hubungan sosial. Aku suka menjalin pertemanan dengan orang-orang baru, hadir dalam acara-acara yang melibatkan banyak orang dan doyan ngobrol.

Aku akui, salah satu kelebihan dari Papi adalah mudah bergaul dan banyak teman. Selain itu, Papi bukanlah orang yang mudah memutuskan hubungan walaupun pernah tersakiti.

5 Hal yang Dirindukan Dari Bulan Ramadhan

5 Hal yang Dirindukan Dari Bulan Ramadhan



Holla,

Gimana kalian semua punya kabar? Masih tetap sehat dan semangat buat menjalankan ibadah puasa, kan? Harus dong, Ya.

Nggak kerasa perjalanan ibadah Ramadhan ini sudah berjalan hampir setengah bulan. Kayaknya baru aja Ramadhan datang dan sekarang sudah bersiap-siap mau meninggalkan kita. Emang sih senang banget bakal merayakan Hari Kemenangan alias Idul Fitri. Tapi tetap saja saya merasa ada yang hilang.

Sebagai seorang umat muslim tentu saya merindukan bulan Ramadhan. Selain, karena ini kesempatan saya untuk lebih banyak mendekatkan diri dengan Allah SWT, Ramadhan menjadi bulan paling istimewa di antara sebelas bulan lainnya.

Memang apa sih istimewanya Ramadhan?

Di Bulan Suci yang penuh Rahmat ini, segala ibadah yang kita lakukan dijanjikan pahala yang berlipat-lipat oleh Allah dan istimewanya lagi ibadah puasa yang kita jalani akan langsung dinilai oleh Allah sendiri tanpa perantara.  Saking istimewanya. Semua orang berlomba-lomba untuk lebih dekat sama Allah dan juga menabung pahala untuk bekal di akhirat kelak.

Siapa coba yang nggak rindu sama Ramadhan?


Selain sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pecipta.  Pada bulan suci Ramadhan ini ada hal-hal khusus yang jarang ada pada bulan-bulan selain Ramadhan. Terkadang hal itu membuat saya merindukan kehadiran Ramadhan.

Hm...Apa saja ya kira-kira?

1. Kebersamaan Di Meja Makan


Pada bulan Ramadhan, meja makan yang di hari-hari biasanya selalu sepi. Kini selalu ramai menjelang buka puasa. Kakak perempuan saya yang tinggal jauh dari rumah selalu menyempatkan waktu untuk berbuka puasa di rumah. Kami duduk bersama dengan guyup menikmati sajian buka puasa yang sederhana. Lengkap dengan obrolan tentang pekerjaan, situasi politik dan kadang banyolan garing yang membuat kami tergelak.

Ah, membayangkan ketika Ramadhan pergi, saya jadi sedih. Meja makan ini akan kembali sepi. Hanya ada segelintir orang yang sibuk menikmati makanannya tanpa saling bicara dan kembali masuk ke kamar mengerjakan hal yang lan.


2. Silaturahmi


Saat Ramadhan datang, undangan untuk berbuka puasa bersama berdatangan tanpa henti. Entah bersama keluarga, kerabat, teman, sanak-famili, rekan kerja. Pokoknya ada saja waktu berkumpul bersama sambil menikmati hidangan buka puasa.

Bukannya tak bisa bersilaturahmi di luar bulan Ramadhan. Hanya saja ada saja pekerjaan yang membuat kita tidak bisa saling mengunjungi. Entah kenapa saat Ramadhan kita seakan mempunyai kebutuhan untuk bertemu orang lain. Selalu ada waktu untuk berkumpul bersama ketika Ramadhan.


3. Menjamurnya Penjual Sajian Berbuka Puasa


Di luar bulan Ramadhan memang banyak yang berjualan di pinggir jalan menjajakan aneka panganan. Tapi begitu Ramadhan datang, penjual sajian berbuka puasa dadakan akan semakin bertambah. Jualannya pun lebih bervariatif, 

Ada saja panganan unik yang hanya ditemukan saat Ramadhan. Semacam menciptakan tren baru. nggak hanya di pinggir jalan sih. Resto, cafe dan hotel-hotel pun berlomba-lomba membuat sajian buka puasa yang luar biasa.

Menyenangkan sekali melihat di pinggir jalan mereka dengan semangat berjualan. Seeperti momentum Ramadhan ini meningkatkan kegigihan mereka dalam mencari rizki dan lebih bahagia adalah geliat perekonomian yang meningkat.


4. Malam-Malam yang Ramai


Satu hal yang saya rindukan dari bulan Ramadhan adalah malam-malam yang ramai. Suara-suara orang mengaji membuat suasana malam terasa syahdu, Ya, walaupun sesekali terdengar gelegar suara petasan menggema di langit. Tetap saja terasa berbeda dengan malam-malam di luar Ramadhan.

Menjelang sepuluh malam terakhir, malam yang sunyi akan lebih ramai dengan orang-orang yang mengunjungi masjid untuk Iktikaf di masjid. Orang-orang memakmurkan masjid dengan shalat malam, bertasbih, mengaji hingga menjelang Shubuh.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut serta meramaikan malam dengan celotehannya yang lucu.

Kalau di kampung, akan ada sekelompok anak yang berkeliling sambil memukul barang bekas untuk membangunkan orang-orang dengan teriakan 'sahurnya' yang khas..


5. Semangat Berbagi dengan Sesama


Bulan Suci Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Lihat saja berapa banyak dari kita yang menyisihkan sebagian rizkinya untuk memberikan paket buka puasa untuk orang-orang di jalan. 

Belum lagi undangan buka puasa bersama kaum dhuafa seakan meleburkan dinding penghubung. Semua duduk bersama tanpa memandang gelar, tahta larut dalam menikmati sajian berbuka puasa.


Ah, kehadiran Ramadhan selalu dirindukan.


Salam,


8 Hal ini Wajib Kamu Persiapkan Saat Berangkat Umroh

8 Hal ini Wajib Kamu Persiapkan Saat Berangkat Umroh






8 Hal ini Wajib Kamu Persiapkan Saat Berangkat Umroh


"Mbak, Umroh bawa apa aja ya?"

 

Berawal dari sebuah pertanyaan seorang teman yang tengah bingung mempersiapkan barang bawaan untuk umroh. Dari hasil obrolan kami, saya kemudian berpikir kenapa nggak saya posting di blog saja. Siapa tahu banyak mmembantu yang lainnya.

Berhubung umroh itu perjalanan yang istimewa karena akan berkunjung ke rumah Allah. Ya harus banget untuk dipersiapkan dengan baik supaya ibadah dan perjalanannya lancar.

Masalah terbesar saat mau bepergian adalah packing. Ada aja yang harus ditata dan dibongkar berulang-ulang. Sampai capek harus buka-tutup lemari. Yah, namanya aja wanita suka galau. Pergi 9 hari udah kayak mau kabur sebulan. Apalagi dikasih koper yang segede gaban. Kalau bisa semua isi lemari mau dimasukin.

Galau ngisi koper sampai berhari-hari. Udah selesai, eh Mami kasih masukan ini itu. Jadinya, buka koper lagi deh. Sampai menjelang H-1, akhirnya koper digembok dan kuncinya dimasukin tas. Beres dah.

Hmm. Kalau ditanya apa saja yang harus dibawa?

Tergantung kebutuhan dan karakter invidunya sih. Relatif gitulah maksudnya. Nggak ada panutan yang baku. Jadi, nggak usah pakai bingung yak! Saya kasih bocoran deh apa aja yang dibawa kalau mau umroh.

1. Pakaian


Karena perjalanan umroh itu cukup lama. Kamu harus menyiapkan pakaian yang nyaman selama berada di sana. Supaya ibadah dan perjalanannya lancar.

Saya membawa sekitar 5 gamis berbahan kaos. Banyak ya kelihatannya? Tapi percayalah, gamis itu adalah pakaian paling nyaman saat di tanah suci. Gerak kita juga jadi bebas. Bahkan, kain seragam yang saya dapat dijahit menjadi gamis. Juaralah pokoknya baju yang satu ini.

Kalau pengin terlihat agak modis. Kamu bisa memadukannya sama cardigan atau outer yang lagi ngehits.

Selain gamis, tentu bawa pakaian dalam. Saya termasuk orang yang risih, jadi porsi untuk pakaian dalam cukup banyak. Jangan lupa legging yak. Buat dalaman gamis. Biar nggak nerawang saat dikenakan. Terus, pakai dalaman jilbab yang ringan-ringan aja. Biar nggak pusing. Pokoknya buat dirimu senyaman mungkin ya.

Tak lupa daster dong. Daster bisa jadi baju darurat di saat kamu terlambat bangun dan harus buru-buru ke masjid. Pakai legging, jilbab panjang. Wuss, meluncur ke masjid.

Masukkan 2 hanger ya. Untuk menjemur pakaian. Kalau kamu hanya bawa baju terbatas.

2. Peralatan Sholat


Untuk peralatan sholat, saya hanya membawa jilbab yang panjang-panjang sampai bawah dada. Iyes, cari simpel dan bisa dipadukan sama gamis. Jadi, pas jalan-jalan dan masuk waktu sholat nggak ribet.

Nggak bawa mukena?

Bawa dong tapi cuman atasanmya aja. Biar praktis dan nggak terlalu makan tempat di koper. Kan, kalau agak kosong kopernya bisa buat bawa onta arab.

Untuk sajadah, bawa aja yang ukuran kecil. Kadang nggak kepakai soalnya dalam masjid penuh karpet. Eh, kadang bau kaki juga sih.

Untuk Al Qur'an bawa aja yang kecil. Biar bisa dibawa kemana-mana. Bisa dibaca juga pas di dalam pesawat. Dan, sekarang di hp juga ada aplikasi Al Qur'an yang bisa kamu unduh. Atau kamu juga bisa beli di pelataran masjid. Banyak yang jual. Bagus-bagus deh.

3. Obat-obatan


Kalau kamu punya riwayat sakit tertentu. Ada baiknya kamu bawa obat-obatan dari rumah. Kamu bisa meminta rekomendasi dari dokter. Jangan lupa bawa ya duplikat resepnya, soalnya regulasi obat-obatan tiap negara berbeda.

Obat yang wajib kamu bawa seperti: obat flu, paracetamol, obat pusing, obat maag, obat mencret dan obat batuk. Kamu juga bisa bawa suplemen vitamin. Soalnya suhu di sana agak ekstrim.

Bawa juga vaseline ya. Biar kakinya nggak pecah-pecah. Bawa minyak kayu putih juga boleh, koyo, dll. Sesuai kebutuhan aja.

Jangan lupa juga untuk bawa masker dan botol spray kosong. Biar nggak kepanasan dan muka selalu segar. Isi botolmu dengan air zamzam. Kapan lagi coba perawatan wajah pakai air suci.

4. Peralatan Mandi


Di hotel sudah disediakan peralatan mandi tapi nggak ada salahnya kalau kamu mau bawa sendiri. Handuknya ukutan kecil aja, sikat gigi, odol, shampo dan sabun cair. Bawa secukupnya ya.

Jangan lupa bawa sandal jepit. Buat ke masjid dan masukkan tas kresek juga. Tas kresek membantu banget.

5. Uang Riyal


Kemarin ada yang tanya, "bawa uang riyal berapa?"

Bawa aja secukupnya nggak usah banyak-banyak. Kalau kurang di sana ada tempat penukaran uang dan beberapa toko menerima uang indonesia kok. Plis, kalau belanja jangan selalu hitung pakai kurs Indo. Bisa sakit hati

Ingat. Umroh bukan buat belanja. Fokus sama ibadah ya. Jalan-jalan mah bonus aja.


Baca juga:

Ramadhan di Baitullah

Pengalaman Umroh yang Tidak Terlupakan 

6. Makanan


Pas musim haji, tahu sendiri, kan. Di televisi banyak jamaah yang ketahuan bawa macam-macam barang nggak penting begitu juga kopernya penuh makanan.

Selama beberapa kali umroh, belum pernah saya bawa makanan dari Indonesia. Alasannya berat, Boss.

Alhamdulillah, selama di sana masih bisa ngerasain yang namanya sambel terasi, tempe, sayur asem. Soalnya, agen perjalanan yang saya pakai menggunakan katering orang indo. Walaupun sih kadang cuman untuk makan siang dan malam. Setidaknya nggak kangen banget sama masakan Indonesia.

Jangan khawatir deh soal makanan.

7. Kamera apa ponsel?


Bawa aja ponsel. Biar aman dan lagian kadang suka digeledah sama askar apalagi dibagian perempuan. Ketahuan bawa barang nggak jelas ke masjid disita. Apalagi di area Ka'bbah suka diobrak sama askar.

Dulu, di Madinah penggunaan ponsel berkamera dilarang. Terakhir saya ke sana udah boleh. Yang dilarang bawa kamera.


8. Kartu Telepon Indo atau kartu telepon lokal arab?


Saya sih menyarakan mending pakai kartu lokal arab. Selain lebih murah buat telepon ke Indonesia. Juga bisa buat saling telepon sama pembimbing di sana.

Harga perdana sekitaran 100-150 rb untuk 20 Real. Saya memakai selama 7 hari dan masih ada sisa. Kalau kamu pakai ekstra internet pulsanya sekitar 15 Riyal doang.

Dan, dari segala macam barang bawaan di atas. Yang paling penting ketika kamu berangkat umroh adalah hati dan fisik. Ada baiknya sebelum berangkat banyak berdoa dan jalan pagi. Biar nggak drop pas udah sampai sana.

Nah, 8 Hal ini wajib kamu persiapkan saat berangkat umroh. 
Selamat berjumpa sama di rumah Allah


Tabik,